Market

Februari 2023, Menangkap Cuan Hebat di Saham Sehat

Rabu, 01 Feb 2023 – 03:45 WIB

Februari 2023, Menangkap Cuan Hebat di Saham Sehat - inilah.com

Busa Efek Indonesia (BEI) ditengarai punya banyak sisi unggul dibandingkan bursa lain. Di antaranya adalah pasar yang besar dengan 270 juta penduduk, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan bonus demografi. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Februari 2023 dinilai menjadi bulan untuk menangkap peluang-peluang hebat pada saham-saham sehat dengan valuasi murah. Secara teknikal pun, harganya berada di level rendah. Saham apa saja?

Pada perdagangan Selasa (31/1/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 33,1 poin (0,48 persen ke posisi 6.839,342. Intraday tertingginya di 6.880 atau menguat 8,479 poin dan terendahnya di 6.827,2 atau melemah 45,238 poin dari posisi pembukaan di angka merah 6.862,1 dan posisi sebelumnya di 6.872.

Kepada Inilah.com saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (31/1/2023), Pengamat dan Praktisi Pasar Modal Sem Susilo memberikan rincian penjelasannya berikut ini:

1. Keunggulan Bursa Saham Indonesia

Busa Efek Indonesia (BEI) punya banyak sisi unggul dibandingkan bursa lain. Indonesia punya pasar 270 juta penduduk, sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), bonus demografi, letak geografis strategis, infrastruktur memadai, dan bangkitnya industri hilir.

“Karena itu dari domestik bursa kita siap bangkit jika tidak ada tekanan eksternal,” kata Sem.

2. Komoditas Energi Turun Jadi Kabar Baik

Koreksi turun harga komoditas energi saat ini seperti minyak, gas, dan barubara adalah kabar baik bagi pasar. “Komoditas energi adalah komponen primer inflasi. Mahalnya harga energi tentu menjadi beban ekonomi,” ungkap dia.

3. Kenaikan Suku Bunga The Fed

Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 2 Februari 2023 pukul 02.00 WIB sudah hampir pasti mengerek naik suku bunga acuan alias Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin.

“Semoga, itu disertai statemen yang konstruktif. Walau  Fed rate naik, tapi jika disertai pernyataan yang membangun harapan, maka pasar akan respons positif,” paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, terkendalinya inflasi sebagai efek dari koreksi harga komoditas energi sudah seharusnya mendorong The Fed mengambil kebijakan dovish (promoneter longgar), yaitu periode rapat FOMC berikutnya Fed rate sudah tidak naik.

“Hal ini penting untuk mendorong mesin pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

4. Saham-Saham Potensial Cuan

Jika tekanan eksternal (global) sudah reda, menurut Sem, bersiaplah menangkap peluang-peluang hebat pada saham-saham sehat dengan valuasi murah dan secara teknikal berada di harga rendah. Saham-saham pilihannya adalah:

  • PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR)

Saham SMBR dengan harga saat ini 408, memiliki support 390 dengan target trading 500. Sementara untuk target investasi di 1.000 per unit saham.

  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA dengan harga saat ini 420, memiliki support di 400 dengan target trading 500 dan target investasi 1.000 per unit saham.

  • PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

Saham BMTR dengan harga saat ini 284, memiliki support 270 dan target trading 350. Sedangkan target investasi di level 600 per unit saham.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button