News

Kalah Bersaing dengan Prabowo-Gibran, Kubu Ganjar-Mahfud Pastikan Evaluasi

Kubu Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menjadikan hasil sejumlah lembaga survei sebagai bahan evaluasi. Hal ini terutama menyangkut hasil survei yang menyebut elektabilitas Ganjar-Mahfud ebih rendah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Evaluasi selalu dilakukan,” kata Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dalam jumpa pers di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

Arsjad menjelaskan, pihaknya juga melakukan survei internal. Survei tidak dipublikasikan, tetapi dijadikan pembanding atas survei-survei eksternal.

Lebih lanjut, ujar Arsjad, Ganjar-Mahfud perlu mengetahui metode serta pertanyaan di dalam setiap survei eksternal yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud lebih rendah ketimbang Prabowo-Gibran.

Hal itu dibutuhkan agar hasil survei tersebut juga dapat dijadikan panduan untuk memperbaiki elektabilitas duet Ganjar-Mahfud.

Diketahui, hasil survei yang menyebut elektabilitas Ganjar-Mahfud lebih rendah dari Prabowo-Gibran antara lain dikemukakan survei Polmatrix Indonesia. Polmatrix menyatakan Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran dengan elektabilitas mencapai 48,4 persen. Sementara elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud hanya 26,6 persen, dan Anies-Muhaimin 17,3 persen.

Selain itu, terdapat pula hasil Survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan persentase 39,7 persen berdasarkan simulasi tiga pasangan. Duet Elektabilitas Ganjar-Mahfud tercatat 30 persen. Sementara, Anies-Muhaimin 24,4 persen.

Kemudian,  survei Indo Barometer turut menyatakan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berpeluang memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran dengan elektabilitas mencapai 34,2 persen. Ganjar-Mahfud menyusul di posisi kedua dengan lektabilitas Ganjar-Mahfud 26,2 persen. Sedangkan, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 18,3 persen.

Back to top button