Kanal

Empat Tahun Berkiprah, Edtech Cakap Perkuat Sinergi Ekosistem Pendidikan dan Upskilling

Platform upskilling Cakap genap berusia empat tahun. Dalam perayaan yang berlangsung secara hybrid, Cakap menitikberatkan pesan bahwa pendidikan merupakan medium paling efektif dalam mengubah hidup ke arah yang lebih baik.

Mengusung tema “Transforming Life Through Education”, Cakap menyoroti sejumlah kisah betapa pendidikan dan pengembangan diri dapat mengubah hidup seseorang ke arah yang lebih baik.

Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap menyatakan bahwa tahun ini Cakap ingin menekankan pentingnya akses yang setara terhadap pendidikan dan pelatihan di era digital seperti saat ini.

“Selama empat tahun, Cakap berhasil mengukuhkan pondasi sebagai platform yang memberi dampak, secara khusus menyokong kemampuan kerja personal dan secara umum mendukung pengembangan talenta anak bangsa menuju Indonesia emas,” ujar Tomy yang memberikan sambutan secara daring, Jakarta, Jumat (12/05/2023).

Tidak hanya melalui kursus bahasa asing, Cakap menorehkan dampak nyata seperti menjawab persoalan kurangnya pelatihan dan pengembangan keterampilan berkualitas hingga daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Berdasarkan survey Cakap tahun lalu, 9 dari 10 (86,56 persen) peserta pelatihan mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan minatnya.

Hal ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengembangan diri jadi kunci menuju peningkatan hidup yang lebih baik.

Puncak peringatan HUT Cakap diadakan dengan menggabungkan konsep offline dan online. Cakap Squad dan penonton umum dapat menyaksikan secara daring melalui platform video berbagi, mengingat ekosistem Cakap seperti guru dan siswa tersebar di berbagai penjuru nusantara bahkan luar negeri. Cakap juga memberi penghargaan bagi guru, siswa hingga mitra yang telah mendukung ekosistem Cakap sebagai platform upskilling bersinergi, yang memberi dampak pada berbagai bidang sosial-ekonomi.

Edtech yang baru saja menyandang status centaur (memiliki valuasi di atas US$ 100 juta), menggandeng Yosi Mokalu, anggota Project Pop, untuk berbagi pandangannya di dunia pendidikan dalam sebuah sesi talkshow yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-empat Cakap. Yosi bercerita mulai dari kepeduliannya pada dunia pendidikan, hingga pentingnya memberikan literasi digital pada masyarakat tanah air.

“Kita hidup untuk belajar, bukan hanya belajar untuk hidup. Perlu dipelajari digital literasi, digital safety, digital etis dan skill. Warga Indonesia perlu dipersiapkan (ke arah) itu,” ujar Yosi yang pernah jadi ketua umum Gerakan Nasional Literasi Digital SIBERKREASI periode 2020-2022 ini.

Selama empat tahun, Cakap mampu memberikan manfaat pembelajaran pada lebih dari tiga juta siswa melalui 487 kursus di platformnya. Guna memperkuat sinergi dengan ekosistem pembelajaran yang ada, Cakap juga turut memberdayakan 1.800 lebih guru untuk berbagai kelas pembelajaran, baik guru Indonesia maupun beberapa negara Asia-pasifik seperti dari Filipina hingga China.

Sebagai bentuk syukur atas pencapaian ini, Cakap wujudkan dengan bersua ke anak-anak panti asuhan dan sekolah non-formal. Materi belajar berupa sesi fun learning dan donasi alat peraga belajar telah disalurkan ke lebih dari 150 anak di yayasan dan sekolah non-formal Jakarta dan Yogyakarta, yang menjadi rangkaian perayaan ulang tahun keempat selama bulan April hingga Mei tahun ini.

Back to top button