Arena

Emas SEA Games Bulu Tangkis Melayang, Cuitan Taufik Hidayat Ada Benarnya?

Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas SEA Games bulu tangkis beregu putra usai kalah dari Thailand di Semifinal, Selasa (17/5/2022).

Tim Bulu tangkis Indonesia kalah 3-2 dari Thailand, dan kekalahan skuad Garuda berasal dari nomor tunggal putra.

Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Bobby Setiabudi kalah dari wakil Thailand. Sementara nomor ganda putra, berhasil merebut dua angka untuk memaksakan gim berlanjut ke partai terakhir.

Pelatih tunggal putra Indonesia Harry Hartono menuturkan bahwa tunggal putra yang diturunkan di SEA Games tahun ini memang kalah secara pengalaman dibandingkan para pemain Thailand. Tunggal putra Thailand, menurut dia, juga lebih siap dan matang secara mental.

“Tadi seharusnya kami bisa menang di tunggal ketiga (Bobby Setiabudi) karena dia secara kualitas lebih baik. Tapi dia tadi terlihat tegang sekali, sementara Thailand lebih siap secara mental,” ujar Harry dilansir dari Antara usai pertandingan.

Nomor tunggal putra juga sebelumnya tak bisa berbuat banyak di final Thomas Cup dua hari lalu. Menghadapi India di partai final, Indonesia harus takluk 3-0, dua dari tunggal putra dan satu dari ganda putra. Indonesia gagal mempertahankan piala Thomas yang direbut sebelumnya.

Kekalahan di Thomas Cup ini mendapat kritik dari legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat. Taufik mempertanyakan pelatih tunggal putra Indonesia.”Team thomas cup.. terimakasih udah maksimal sampai di final..pasti mereka kecewa dengan kekalahan ini, tapi ada satu catatan yg selalu……………MENTAL, FISIK, DAN mana pelatih tunggal putra indonesia?” tulis Taufik.

“Apakah Indonesia gak punya pelatih yg lebih baik dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI?????????” lanjut peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Sebagai informasi, dalam daftar pelatih tim Indonesia, pelatih tunggal putra utama dipegang oleh Irwansyah. Sementara Harry Hartono merupakan pelatih tunggal putra pratama.

Irwansyah sendiri memberi pembelaan kepada anak didiknya usai dikalahkan India di final Thomas Cup.”Saya bangga dan salut dengan perjuangan mereka. Dari babak awal sampai final sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki. Kita memang belum rezeki untuk bisa menang lagi di sini,” sebut Irwansyah dikutip dari rilis PBSI.

“Ini yang layak disyukuri. Performa Ginting dari hari ke hari makin baik. Kepercayaan dirinya juga makin meningkat. Ini sangat bagus untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan,” tutur Irwansyah.

Selain itu, Irwansyah juga melihat potensi dari para pemain muda yang tampil sebagai pelapis. Katakanlah seperti Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio yang bakal dikirim ke lebih banyak lagi kejuaraan internasional.”Para pemain pelapis ke depan akan diberi kesempatan lebih banyak tampil ke kejuaraan internasional. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi,” tandasnya.

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button