News

Elektabilitas Ganjar Pranowo Merosot Buntut Piala Dunia U-20, Ini Cara Memperbaikinya

Elektabilitas Ganjar Pranowo dilaporkan merosot usai melontarkan pernyataan menolak timnas Israel untuk tampil di Piala Dunia U-20. Demikian disampaikan oleh peneliti Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS), Yuyun Andriani, Rabu (5/4/2023).

Survei yang dilakukan pada periode 29 Maret-3 April 2023 dengan total 1.200 responden ini mengungkapkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu di bursa capres turun menjadi 16,8 persen, di mana pada survei sebelumnya elektabilitasnya berada di kisaran 20 persen.

Posisi elektabilitas capres tertinggi kali ini diduduki Prabowo Subianto dengan angka 33,6%, disusul Anies Baswedan 21,5%, dan Ganjar di urutan ketiga. “Hasil survei MIPOS menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8% yang mengaku akan memilih Ganjar. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20-an persen,” ujar Yuyun secara virtual, diakses di Jakarta.

Penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Aksara Research and Consulting Hendri Kurniawan. Menurutnya, pernyataan Ganjar yang berujung pada batalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia telah mencoreng citra Ganjar di mata anak-anak muda.

“Suporter bola ini kan rata-rata anak muda. Saya melihat sikap dia kemarin akan berdampak elektabilitas di kalangan anak muda. Dampaknya signifikan menurut saya,” ujarnya setelah menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Peluang Pemimpin Muda dalam Pilkada Jawa Tengah 2024 di Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Dia menyebut, berdasarkan riset yang pernah dilakukan Aksara nama Ganjar cukup dikenal di mata pemilih muda. “Survey kami pada Desember kemarin elektabilitas Ganjar tinggi di kalangan anak muda. Di angka sekitar ineterval 25 persen,” sebutnya

Namun, penurunan elektabilitas Ganjar bisa cepat membaik lantaran Pilpres 2024 masih cukup lama. Sementara masyarakat Indonesia sering cepat melupakan dinamika politik yang pernah terjadi. “Ingatan masyarakat kita yang pendek ini bisa melupakan itu,” kata dia.

Ia pun menyarankan, untuk memulihkan elektabilitasnya, Ganjar perlu mengubah sikapnya terhadap hal-hal yang digandrungi kalangan anak muda. “Event-event berkaitan anak muda Ganjar harus mendukung,” sebut Hendri.

Sebelumnya Ganjar menolak keikutsertaan Israel dalam turnamen sepak bola usia muda tersebut. Penolakan serupa juga disampaikan berbagai pihak termasuk Gubernur Bali Wayan Koster yang merupakan rekan separtai Ganjar.

Back to top button