Empati

Ekspansi Muhammadiyah ke Afrika, Bangun 2 Sumur dan Bagikan Beasiswa untuk Rakyat Kenya

“Muhammadiyah for All” bukanlah sekedar slogan. Inilah yang diwujudkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam seremoni penyerahan beasiswa dan pembangunan dua sumur bagi rakyat Kenya, Senin (14/8/2023), di Masjid At-Tanwir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, secara simbolik menyerahkan bantuan ini kepada Duta Besar Kenya untuk Republik Indonesia, Galma Mukhe Boru. Penyerahan ini menjadi titik temu antara niat baik dan tindakan, menyuarakan misi universal Muhammadiyah yang melampaui batas geografis.

“Ini merupakan pintu bagi kami untuk kerja sama dalam program-program kemanusiaan seperti dalam program ini sekaligus juga ingin menujukkan bahwa Muhammadiyah hadir untuk semua, Muhammadiyah for All, jadi bukan Muhammadiyah untuk orang Indonesia saja, tapi Muhammadiyah untuk seluruh warga bangsa-bangsa di dunia,” ungkap Haedar dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/8/2023).

Dihadiri oleh para pejabat pemerintah dan perwakilan dari Majelis/Lembaga Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA), acara ini menjadi manifestasi dari kerjasama kemanusiaan yang disepakati sekitar dua bulan lalu.

Sebanyak 31 mahasiswa Kenya akan meraih beasiswa penuh untuk studi di berbagai PTMA di Indonesia, sesuai disiplin yang mereka pilih. Sementara itu, pembangunan sumur akan menjadi sumber air bersih yang penting bagi masyarakat di daerah yang membutuhkannya.

Namun, misi ini tidak berhenti di Kenya. Haedar Nashir menegaskan bahwa Muhammadiyah akan memperluas bantuannya ke negara-negara lain di benua Afrika, termasuk Somalia, sebagai bagian dari upaya untuk “mewujudkan kehadiran Islam Berkemajuan yang rahmatan lil alamin dalam praktek nyata.”

Img 20230814 Wa0053 - inilah.com

Penyerahan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, perwakilan Majelis/Lembaga beserta Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) yang ada di Jabodetabek.

Duta Besar Kenya untuk RI, Galma Mukhe Boru, menyambut baik inisiatif ini. Dalam pidatonya, dia mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kenya. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kenya yang telah terjalin sejak tahun 1979 semakin diperkuat dengan program ini.

Sebagai bagian dari komitmen untuk kemanusiaan, persaudaraan, dan pengembangan global, program ini melambangkan visi yang lebih besar dari Muhammadiyah: suatu misi universal yang bertujuan menyediakan pendidikan dan akses kebutuhan dasar untuk semua, sejalan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kasih sayang dan bantuan kepada sesama.

“Terima kasih untuk Muhammadiyah,” pungkas Duta Besar Boru, menyuarakan rasa syukur yang juga dirasakan oleh banyak pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini. Program ini adalah langkah maju yang konkret dalam perjalanan Muhammadiyah untuk membawa manfaat kepada umat manusia di seluruh dunia.

Back to top button