News

Efek Ekor Jas Anies Baswedan, Elektabilitas Parpol Koalisi Perubahan Naik

Pengusungan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, memberikan efek ekor jas bagi elektabilitas ketiga partai politik (parpol) pengusung, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal mengatakan ketiga partai ini mengalami peningkatan elektabilitas secara signifikan. Rinciannya, PKS meraih 7,2 persen, Partai NasDem naik menjadi 7,3 persen dan Partai Demokrat 7,1, persen.

“Kita coba potret, jadi ada tiga pusaran politik yang berkembang baik, itu dari sisi perubahan digawangi oleh PKS kemudian partai Demokrat dan partai NasDem. Ternyata setelah kami potret memberikan elektabilitas partainya,” kata Azhar usai diskusi temuan survei Satu Tahun Menjelang Pemilu 2024, bertajuk Siapa Bakal Jadi Presiden Indonesia 2024 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2023).

Sementara partai politik lainnya, sambung dia, belum alami kenaikan elektoral signifikan lantaran belum ada yang secara tegas soal sosok pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.

“Nah yang lain kayak misalnya PKB dan Gerindra yang belum menyatakan siapa capresnya ternyata tidak memberikan dampak elektoral yang signifikan, justru malah menurun begitu juga dengan koalisi yang lain termasuk PDIP,” tambah dia.

Akan tetapi hal berbeda bagi PDIP. Selain sebagai pemenang pemilu, partai berlambang banteng moncong putih ini memiliki basis kuat dan besar dukungannya, sehingga masih menduduki posisi teratas. Tapi di sisi lain, calon kuat yang bakal digadang-gadang jadi capres dari partai ini, masih belum memberikan efek elektoral.

“Tapi saat dipotret misal calon kuatnya dari PDIP, ternyata Puan belum menunjukan hasil signifikan malah posisinya masyarakat hari ini dibingungkan oleh siapa yang didorong oleh PDIP,” jelas Azhar.

Sekadar informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 2.200 responden, pada periode 28 Januari hingga 6 Februari 2023. Responden yang diambil proporsionalnya berimbang antara gender pria dan wanita, berdasarkan basis tempat pemungutan suara (TPS) by name, by address.

Populasi survei ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di 38 Provinsi dan telah mempunyai hak pilih, yaitu berusia 17 tahun keatas (memiliki KTP setempat) atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,09 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Back to top button