News

Efek Deklarasi Duet AMIN: Pemilih PKB Jatuh Hati ke Anies, Tinggalkan Prabowo

Deklarasi pasangan calon, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (duet AMIN) membuat pemilih dari kalangan Partai Kebangkitan Bangsa di Jawa Timur jatuh hati.

Hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) pada bulan September 2023. mengungkapkan migrasi pemilih partai politik PKB ke Bacapres Anies Baswedan mengalami kenaikan signifikan sebesar 22,4 persen.

“Menarik memang, dalam waktu seminggu (usai deklarasi AMIN) proses peralihan suara pemilih PKB teridentifikasi naik 22,4 persen mulai bermigrasi ke Anies,” kata Direktur PRC Rio Prayogo dalam paparannya secara daring, dipantau di Jakarta, Minggu (17/09/2023).

Ia menjelaskan, mulanya pemilih PKB di Jawa Timur tak begitu tertarik kepada Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, Anies hanya mendapat suara 16,7 persen.

Namun, pada bulan September naik menjadi 39,1 persen. Padahal sebelumnya, suara pemilih PKB paling banyak di capres Prabowo Subianto capai 42,7 persen pada bulan April 2023.

Rio mencatata, sejak Cak Imin meninggalkan Koalisi Indonesia Maju (KIM), suara pemilih PKB ke Prabowo turun sebesar 14 persen, menjadi 28,7 persen pada bulan September 2023.

Kondisi ini mensinyalkan bahwa sebagian pemilih di Jatim mulai kurang berminat memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sebab, elektabilitas Prabowo berada di posisi kedua mengalami penurunan 7,8 persen dari 40,5 persen pada bulan April, kini menjadi 32,3 persen pada bulan September. “Ini harus menjadi warning untuk Gerindra,” kata Rio menegaskan.

Sekadar informasi, persiapan survei ini dilakukan pada tanggal 2 sampai 5 September. Dilaksanakan pada 7 hingga 12 September di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan sistem wawancara langsung di 29 kabupaten dan 9 kota. Survei melibatkan 1.200 responden serta memiliki tingkat margin error sebesar lebih kurang 2,7 persen.

Back to top button