Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut jika partainya menang nanti, bertekad akan terus melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini adalah bentuk komitmen partainya sebagai pendukung setia Jokowi.
“Sekarang kita bersahabat dengan Pak Jokowi. Kalo prabowo siap meneruskan keberhasilan yang dicapai pemerintahan saat ini,” kata dia dalam sambutannya di acara Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur di Jakarta International Velodrome (JIV), Minggu (16/7/2023).
Di mimbar yang sama, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan kepada seluruh simpatisan yang hadir untuk jangan berkecil hati dan memburuk-burukan lawan mengingat hasil survei yang menunjukan semakin naiknya elektabilitas Prabowo Subianto. “Semakin lama survei kita semakin naik akan semakin banyak serang,” ujar Dasco.
Karenanya, Dasco menyerukan untuk melawan serangan-serangan tersebut dengan hal yang positif. Menurutnya, meskipun pihak lawan memberikan konten yang negatif, tetapi para partisan Gerindra tidak boleh membalas dengan hal yang negatif pula. “Jadi kita akan lawan dengan hal yang positif, dengan data, dengan fakta dan kelebihan dari presiden kita,” seru Dasco.
Selain itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengingatkan partisan partainya memanfaatkan sosial media untuk mendukung capresnya dalam memenangkan pemilu mendatang.
“Gunakan media sosialnya untuk melakukan sosialisasi, sampaikan salam hormat salam sayang dari Pak Prabowo, khususnya dari DKI Jakarta,” ungkap Riza.
Diketahui, Gerindra dan Prabowo sempat menjadi rival berat PDIP dan Presiden Jokowi dalam gelaran Pemilu 2014 dan 2019. Usai dua kali kalah, Prabowo menerima ajakan Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Prabowo bahkan mengaku sudah move on, tak ingin terus kesal dengan hasil pemilu tersebut. Ia menyebut, kekecewaannya kini terbayar, saat ia mendapat kesempatan berkontribusi untuk bangsa dan negara sebagai Menhan.
Prabowo merasa bersyukur di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia bisa mengatasi beberapa tantangan. Padahal, menurutnya tak mudah memimpin 300 juta masyarakat.
“Membangun bangsa hampir 300 juta bukan soal gampang, kawasan kita sebesar Eropa, di Eropa Barat aja ada 27 atau 29 negara yang menempati luas wilayah seperti kita. Jumlah penduduk kita ke empat terbesar,” katanya dalam sambutan di Rakernas Panguhan Simbolon dohot Baruna Indonesia (PSBI) yang diketuai oleh Effendi Simbolon di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Vonita Betalia
