Sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang belakangan ini santer dibicarakan sebagai kandidat kuat menjadi calon presiden (capres) PDIP.
Akan tetapi, ketika dikonfirmasi usai perayaan HUT ke-50 PDIP, politikus berambut putih ini enggan memberikan komentar soal namanya yang digadang-gadang banyak pihak.
Sikapnya ini merupakan upaya menahan diri sekaligus menghormati Megawati. “Ya kan bu Mega sudah jelas itu, ya kayak gitu. (Bagaimananya) ya bu Mega sudah menyampaikan kan? Sabar,” ujarnya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/11/2023).
Ketimbang membahas soal derasnya dorongan pencapresan dirinya, Ganjar lebih ingin berbicara soal pidato politik Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri, yang memerintahkan seluruh kader partai untuk fokus bekerja demi kemenangan PDIP di Pemilu 2024.
“Sekarang seluruh kekuatan diminta turun ke rakyat. Saya kira perintah itu yang paling jelas dan masing-masing bekerja pada bidangnya lah, (seperti) eksekutif dan legislatif,” ujarnya mencoba mengalihkan topik capres.
“Bekerjalah untuk rakyat, kita sekarang sedang banyak bencana. Ekonomi sedang tidak mudah, maka semua diminta untuk membantu,” lanjutnya.
Dorongan bagi Ganjar untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) tinggi. Hal ini terbukti ketika dirinya baru saja menginjakkan kakinya di area tempat digelarnya acara HUT ke-50 PDIP.
Ganjar tiba sekitar pukul 08:15 WIB di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada Selasa (10/1/2023). Kehadirannya langsung disambut anteran ratusan kader yang mengular di pintu masuk Hall D JIExpo.
Ratusan kader yang berasal dari berbagai daerah di tanah air itu tampak sangat antusias menyambut kedatangan pria berambut putih itu. Mereka berebut ingin bersalaman, sambil berteriak “Ganjar Presiden! Pak Ganjar Presiden Kami!”
Selain itu, dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Indonesia, nama Ganjar selalu memuncaki peringkat pertama elektabilitas capres.
Terakhir, survei Charta Politika menyebut Elektabilitas Ketua DPP PDIP Puan Maharani belum mampu mengimbangi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Puan tercatat hanya mampu menorehkan dukungan sebesar 1,5 persen, sementara Ganjar meraih 31,7 persen. Hal itu pun membuat Ganjar Pranowo dinilai banyak pihak sebagai kandidat terkuat untuk menjadi capres 2024.
