Market

Dirut Berdikari Bawa Pistol dan Meledak, Berharta Miliaran

Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara yang kedapatan membawa senjata api (senpi) berupa pistol membuat geregetan Menteri BUMN, Erick Thohir yang akrab disapa Etho. Ternyata, Harry lumayan tajir lho.

Mengintip laman KPK khususnya menyangkut Laporan harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) per 31 Maret 2022, terkuak kekayaan Harry sekitar Rp8,6 miliar. Aset berupa tanah bangunan ada 4, nilainya sebesar Rp7,1 miliar.

Yakni, pertama, tanah dan bangunan 275 meter-persegi (m2)/275 m2 di Jakarta Selatan, nilainya Rp5 miliar. Kedua, tanah 5712 m2 Sukabumi senilai Rp200 juta. Ketiga, tanah 567 m2 di Jakarta Selatan berstatus warisan senilai Rp1,6 miliar. Keempat, tanah 40.000 m2 Mamuju senilai Rp300 juta.

Aset berupa alat transportasi dan mesin milik Harry mencapai Rp1,9 miliar. Harta bergerak Rp750 juta, kas dan setara kas Rp800 juta dan utang sebesar Rp1,9 miliar. Sehingga total jenderal kekayaan Harry mencapai Rp8,6 miliar.

hari-hari ini, nama Harry Warganegara begitu kondang alias ngetop. Sayangnya, bukan lantaran prestasi namun boleh dibilang aib. Dia ditemukan membawa pistol saat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Tengah pada Senin (17/4/2023).

Kejadiannya berawal saat Harry check in di counter 16 milik Citilink di Bandara International Sultan Hasanuddin, Makassar. Ketika Harry menyerahkan barang bawaaannya kepada petugas atau protokol bandara, ditemukan pistol miliknya. Selanjutnya, petugas bandara memeriksa senjata dan berusaha mengosongkan magasin. Namun, senpi tersebut justru terjatuh dan meledak. Kontan saja, penumpang di bandara Sultan Hasanuddin kaget dan heboh.

“Iya itu milik dia. Yang bersangkutan menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara. Sewaktu dikosongkan pistolnya jatuh dan meledak,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana, Rabu (19/4).

Setelah kejadian itu, Harry dan senjata apinya diamankan oleh petugas bandara kemudian dilakukan pemeriksaan, termasuk petugas protokoler bandara yang memeriksa senjata api tersebut dimintai keterangan. “Mereka diamankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Meski demikian, kata Komang, pihaknya memastikan bahwa Harry sebagai pemilik senjata api tersebut memiliki kelengkapan surat-surat kepemilikan senjata api. Dirut BUMN itu kemudian diizinkan melanjutkan perjalanannya. “Tidak ditahan, karena lengkap surat kepemilikannya,” imbuhnya.

Back to top button