News

Dibantu Anjing Pelacak, Petugas Akui Kesulitan Cari 10 Korban Hilang di Humbahas

Pihak kepolisian bersama Tim SAR serta masyarakat masih terus mencari keberadaan 10 korban banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara.

Pasalnya, hingga hari ini, Selasa (5/12/2023) para korban hilang masih belum ditemukan. Meski Polda Sumatra Utara telah mengerahkan anjing pelacak (K9) untuk membantu pencarian korban, namun masih belum ada hasil.

Koordinator Pos SAR Danau Toba Hisar Turnip mengatakan lokasi pencarian dipenuhi batu-batu besar, sehingga harus dipindahkan terlebih dahulu. Ditambah lagi dengan masih banyaknya lumpur.

“Ada hambatan yang dialami K-9 (anjing pelacak), yakni longsoran basah, lumpur di antara batu besar, kadang dia dalam. Kemudian, semakin banyak manusia di lokasi, itu mempengaruhi hasil penciuman K-9,” katanya.

Menurutnya, pencarian tidak hanya dilakukan di darat tapi juga dilakukan dengan melakukan penyelaman dengan menyisir tepian Danau Toba selama satu jam.

“Penyelaman secara acak di sekitar belakang hotel dan sampai ke belakang bangunan gereja. Namun belum ada ditemukan posisi korban,” jelasnya.

Berikut 10 korban yang masih belum ditemukan:
1. Sartika Simanjuntak (19) warga Tigalingga, Karyawan hotel Senior Bakara
2. Ceria Banjarnahor (25) warga Pollung, Karyawan Hotel Senior Bakara
3. OP. Oge, (82) warga Balige, Hotel Senior Bakara
4. Juni Silaban, (10) warga Desa Simangulampe
5. Natan Siregar, (8) Tahun, Desa Simangulampe
6. Lasroha Manullang (40) warga Simangulampe
7. OP. Pebri/Pintar Simanullang (70) warga Simangulampe
8. Desmah Sihombing (50) warga Simangulampe
9. Dino Silaban (6) warga Simangulampe
10. Efa Purba, (22) warga Simangulampe.

Sedangka dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni:
1. Dian Lubis berjenis kelamin laki-laki, warga warga Parsoburan, Kabupaten Toba
2. Tiamin Boru Sinambela warga Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. 

Back to top button