Market

Demi Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Pangkas Subsidi BBM, Siap-siap Pertalite Naik


Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan, untuk merealisasikan program makan siang gratis, pasangan Prabowo-Gibran siap mengalihkan (refocusing) anggaran subsidi BBM. Siap-siap harga Pertalite naik.

Mungkin anda suka

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyebut, opsi itu akan memberatkan rakyat. Selain itu akan melahirkan cost social tinggi.

“Anggaran makan siang gratis, jelas berat. Kalau mau diambil dari subsidi energi pasti timbul gejolak di masyarakat,” kata Bhima, saat dihubungi Inilah.com, Jumat (16/2/2024).

Masih kata Bhima, jika Prabowo-Gibran mengerek pajak untuk mewujudkan program makan siang gratis yang perlu anggaran Rp400 triliun, cukup berat.

“Mengejar pajak pada wajib pajak yang sama bisa buat ekonomi kontraksi. Serba repot juga sementara sudah jadi janji kampanye,” kata Bhima.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, Kamis (15/2/2024), Eddy menyebut Prabowo-Gibran yang disebut-sebut banyak lembaga survei sudah menang di hitung cepat atau quick count (QC), bakal memangkas subsidi BBM untuk program makan siang gratis.

“Kami juga akan menemukannya (biaya program Prabowo) dengan mengurangi subsidi, subsidi yang tidak perlu,” kata Eddy

Alasan memangkas subsidi BBM, kata Eddy, sebagian besar subsidi itu tidak tepat sasaran. Angkanya 80 persen dari anggaran subsidi BBM yang mencapai Rp350 triliun. Atau setara Rp280 triliun yang tidak tepat sasaran.

“Saat ini kita sedang melihat subsidi energi sebesar Rp350 triliun di mana 80 persen ditargetkan untuk mereka yang tidak memenuhi syarat untuk menerima subsidi. Sehingga kami akan menyesuaikan jumlah subsidi dari subsidi yang sebenarnya,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

 

Back to top button