News

Deklarasi Koalisi Perubahan Terhambat Mekanisme Internal Parpol

Koalisi Perubahan yang terdiri dari tiga partai politik (parpol), partai Demokrat, partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga saat ini belum juga deklarasi koalisi secara resmi.

Padahal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah deklrasi. Demikian juga partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani minta masyarakat bersabar. Pasalnya, bahwa dalam pengambilan keputusan deklarasi koalisi perubahan, masih butuh tindak lanjut dari masing-masing internal ketiga partai ini.

“Banyak hal telah tercapai kesepahaman pada tingkat tim kecil yang merupakan penerima mandat sebagai perwakilan Partai Demokrat, NasDem dan PKS yang selanjutnya mesti ditindaklanjuti sesuai mekanisme internal partai masing-masing,” jelas Kamhar kepada Inilah.com saat dihubungi pada Kamis (17/11/2022).

Mekanisme internal yang dimaksud dalam pengambilan keputusan ini dapat terlihat di PKS yang melalui Majelis Syuro. “Sementara Partai Demokrat melalui Majelis Tinggi Partai. Saat ini berproses menuju kesana,” sambungnya.

Dia menegaskan, dalam deklarasi sebuah koalisi memang persiapannya harus matang, tidak perlu terburu-buru. Apalagi, sambung dia, masih tersedia banyak waktu sebelum pendaftaran pemilu.

“Tak perlu terburu-buru dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, karena masih tersedia cukup waktu untuk itu, dan kita ingin pada saatnya nanti setelah deklarasi akan menjadi game changer. Setelah deklarasi hanya ada maju untuk menang, tak ada lagi maju mundur atau ragu-ragu,” tegasnya.

Semantara itu, Plt Ketua DPD partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau, Didik Mukrianto menyebut bahwa saat ini koalisi perubahan masih merumuskan konsep pemenangan pemilu 2024.  “Namun konsep ini bukan saja dalam menghadapi pemilu 2024, tapi juga pasca pemilu termasuk dalam pelaksanaan pemerintahan kedepannya,” tegas Didik.

Didik juga menyebut bahwa dalam membangun koalisi, terdapat sebuah komitmen dan konsistensi. Hal ini tentunya berkaitan dengan pengaktualisasian konsep dasar perjuangan politik dari koalisi perubahan ini.

“Kami berharap pada saat deklarasi bukan hanya konsep deklarasi seremonial, tapi yang juga penting adalah merumuskan kosepsi yang utuh dan kuat dalam persepektif visi, misi dan program umum kejuangan dalam mengelaborasi perubahan dan perbaikan yang nyata dan konkret demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Didik hanya terkekeh saat inilah.com coba mengonfirmasi soal bocoran yang menyebut waktu deklarasi akan terjadi pada awal tahun 2023 nanti. “Hehehe,” ujar Didik tertawa kecil.

Back to top button