News

Debat Perdana Pilpres 2024 Bakal Jadi Ajang Penarik Suara Pemilih Gamang


Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa ajang debat perdana Pilpres 2024 yang akan dimulai pada Selasa ini (12/12/2023), akan menjadi penentu bagi pemilih gamang (undecided voters).

“Setidaknya debat kandidat bisa meyakinkan publik soal corak kepemimpinan ke depan. Untuk itu, ini menjadi penting utamanya bagi kandidat yang saat ini elektabilitasnya tertinggal,” kata Dedi kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Tak hanya itu, terkait penampilan debat nanti, ia memprediksi bahwa Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tak akan tampil muluk-muluk dibanding Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang memang memiliki target tambahan pemilih.

“Anies dan Ganjar bisa saja miliki target tambahan pemilih, tetapi Prabowo tidak. Terlebih tema pertama debat adalah tema yang tidak menarik bagi Prabowo, juga tema yang menjadi penilaian rendah terhadap pemerintah saat ini,” ujar Dedi.

Sedangkan menyangkut durasi debat yang hanya 150 menit, menurut Dedi, tentu tak akan cukup untuk mengakomodasi keinginan publik mengenai sosok calon pemimpinnya. Dengan begitu, kata Dedi, kemungkinan debat nanti hanya akan ada paparan searah.

“Bahkan untuk durasi sanggahan sangat minim, ini membuat debat kurang menarik, hanya seperti tanya jawab dalam lomba ketangkasan,” jelasnya.

Oleh karena itu, penting bagi para kandidat untuk menambah jam terbang pada agenda sosialisasi gagasan atau diskusi di luar debat resmi yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Meskipun ini akan dilakukan oleh kandidat yang memang memerlukan, dan itu biasanya oleh kandidat yang elektabilitasnya tertinggal,” pungkas Dedi.

Back to top button