News

Buntut Pembakaran Alquran, Indonesia Harus Putuskan Hubungan Diplomatik dengan 3 Negara

Kordinator Lapangan Aksi Bela Alquran 301 Buya Hussein memintah pemerintah memutus hubungan diplomatik dengan Swedia, Denmark, dan Belanda.

Hal tersebut merupakan buntut pembakaran Alquran oleh politikus Swedia Ramsus Palundan dan pemerintah Swedia yang dinilai hanya bungkam terhadap aksi Ramsus.

“Kenapa ketiga negara ini, karena tiga negara ini mendukung dan memfasilitasi para pembakar Alquran. Oleh karena itu kita tuntut agar memutuskan hubungan diplomatik,” kata Buya di depan Kedutaan Besar Swedia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

Dia menilai Indonesia sebagai negara dengan Ideologi Pancasila harus mendorong penghormatan terhadap semua agama yang ada.

“Jika dalam aksi ini ternyata pemerintah kita tidak memenuhi tuntutan kita, tidak memutuskan diplomatik Swedia, Denmark, dan Belanda, maka kita akan terus aksi akan menuntut mereka, sampai ketiga negara ini menangkap pembakar dan penista Alquran,” tegasnya.

Sebelumnya, terjadi pembakaran Alquran oleh ekstrimis kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang memicu amarah masyarakat Muslim.

Ramsus berencana melakukan pembakaran Alquran setiap Jumat hingga Swedia masuk dalam Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization) atau NATO.

Aksi pembakaran itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaannya kepada Turki yang kukuh menolak Swedia masuk dalam NATO.

Back to top button