Market

Demi Kereta Cepat China, Menteri Erick Buka Peluang KA Parahyangan ‘Turun Kelas’

Senin, 05 Des 2022 – 18:50 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir sebut KA Argo Parahyangan bakal jadi kereta barang, Jakarta, Senin (5/12/2022). (Foto:Kompas.com).

Pemerintah ancang-ancang menurunkan ‘kelas’ kereta api (KA) Argo Parahyangan menjadi kereta barang. Agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) cepat balik modal?

Tak sedang bercanda, Menteri BUMN Erick Thohir usai rapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (5/12/2022), menyebut peluang KA Parahyangan yang semula kereta penumpang ‘turun kelas’ menjadi kereta barang. Namun, keputusannya bergantung Budi Karya Sumadi selaku ‘penguasa’ Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Di sisi lain, Menteri Erick mengaku telah berdiskusi dengan Menhub Budi Karya dan memiliki kesamaan pandangan. Sama-sama ingin mendorong terbangunnya ekosistem logistik yang mumpuni di Jawa Barat.

Dijelaskan Menteri Erick, saham Kementerian BUMN di Bandara Kertajati, cukup kecil. Porsi pemerintah daerah cukup mayoritas yakni 70-80 persen. “Bandara Kertajati menjadi kargo. Karena di dekat situ sudah ada (pelabuhan) Patimban dan tembus jalan tol,” ungkapnya.

Kembali ke KA Argo Parahyangan, Menteri Erick mengulangi, tidak tertutup kemungkinan dilakukan perubahan fungsi. “Nah, untuk kereta, kan bisa juga jadi kereta barang. Karena Indonesia tidak punya kereta barang. Lalu, untuk penumpangnya, bisa pakai kereta cepat (China). Sinkronisasi ini yang memang harus dijalankan seperti pertanyaan bahan pokok tadi,” ujarnya.

Dirinya juga tidak menampik kalau masyarakat menginginkan adanya moda transportasi kereta api yang cepat, nyaman, aman tetapi terjangkau kantong. “Ya pasti. Tapi kan nanti bisa harga yang berbeda, kalau kereta cepat bisa Rp250.000 dan kereta Argo Parahyangan Rp150.000. Mungkin bisa aja kelas-kelasnya. Bukan saya di kebijakannya, ada di Kemenhub,” katanya.

Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli sudah memrediksi bahwa pemerintah bakal ‘suntik mati’ KA Parahyangan demi mulusnya bisnis kereta cepat China rute Jakarta-Bandung. Padahal, warga Bandung dan sekitarnya cukup terbantu dengan keberadaan KA Parahyangan yang beroperasi sejak 1971.

“KA Parahyangan milik negara (BUMN PT KAI) dan bersejarah ditutup dan dikorbankan demi KA Jakarta-Bandung yang mayoritas dimiliki China. Wes wolak-walik logikane (logikanya sudah terbolak-balik),” kritik Rizal, Sabtu (3/12/2022).

Artinya, lanjut Rizal, KA Parahyangan dikorbankan demi operasional kereta cepat buatan China rute Jakarta-Bandung yang pembangunannya menelan biaya Rp114 triliun.

Tak kalah menohoknya, cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu melalui di akun twitternya @msaid_didu, dikutip di Jakarta, Senin (5/12/2022). Dia menuliskan: “Demi China, apapun dilakukan. Sekalian aja Tol Jakarta – Bandung ditutup.”

Back to top button