Arena

Ketum PBSI Akhirnya Buka Suara: Saya Bertanggung Jawab Kegagalan Asian Games

Ketua Umum (Ketum) PBSI Agung Firman Sampurna (@PBSI)

Ketua Umum (Ketum) PBSI Agung Firman Sampurna akhirnya buka suara usai panen kritik atas hasil nol medali di Asian Games Hagzhou

Merah Putih tak hanya gagal memenuhi target tiga medali emas, namun juga mencatatkan sejarah kelam dengan perolehan nir medali untuk kali pertama sejak edisi 1962 silam.

“Saya menyatakan sepenuhnya bertanggung jawab, terkait beberapa prestasi kita dalam tiga bulan belakangan ini, khususnya di Asian Games. Kita memang mengalami masalah penurunan prestasi, dan penanggung jawab terbesar adalah saya sebagai ketua umumnya,” kata Agung dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/10/2023).

Kegagalan Asian Games pun dianggap menjadi alarm bahaya bagi pasukan Merah Putih guna menatap Olimpiade Paris 2024.

Demi mempertahankan tradisi emas Olimpiade, Agung bersama pengurus PBSI pun telah sepakat memberikan tanggung jawab penuh kepada Sekretaris Jenderal PBSI Mohammad Fadil Imran untuk memimpin Satuan Tugas Road To Olympics Paris 2024.

Agung sendiri berjanji akan mengerahkan seluruh daya dan upaya guna membuat tradisi emas berlanjut di Olimpiade Paris 2024.

“Kami seluruh pengurus PBSI yang hadir dalam rapat pleno telah sepakat menunjuk dan mengangkat Sekjen PBSI M. Fadil Imran sebagai Ketua Pokja dan Satgas Road to Olympics Paris 2024 yang akan memimpin, menampung berbagai aspirasi dan operasional yang bertindak untuk dan atas nama PBSI dalam rangka kesiapan menghadapi Olimpiade,” ucap Agung.

Pembentukan Satgas atau Pokja Olimpiade 2024 sejatinya telah tersiar sejak berakhirnya Asian Games 2022. Namun, PBSI belum memberikan rincian terkait siapa-siapa saja yang terlibat di dalamnya.

Hadirnya pokja dan satgas jelang sembilan bulan menuju Olimpiade, diklaim semata-mata agar tim bulutangkis Indonesia makin fokus, lebih serius, dan siap berjuang habis-habisan untuk mersih sukses di ajang bergengsi tersebut.

Topik
BERITA TERKAIT

Back to top button