News

Bjorka Bukan Hacker, Pengamat Sebut Tak Ada Bukti Serangan Siber

Pengamat Siber dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah menduga Bjorka bukan merupakan peretas atau hacker karena tak ditemukan bukti jejak database name di sejumlah server website yang diobrak-abrik Bjorka.

“Kesimpulan akhir saya Bjorka bukan hacker. Tidak ada bukti server name atau database name-nya,” kata Hermansyah kepada Inilah.com, Minggu (18/9/2022).

Kemudian, dia meminta tim khusus yang dibentuk dari sejumlah kementerian dan lembaga untuk membuktikan adanya serangan terhadap website yang dilakukan oleh Bjorka.

“Coba minta bukti databases name. Terus (seperti) Pedulilindungi atau pihak terserang memvalidasi tidak benar ada attacking change database atau data. Coba minta detail fieldnya apa yang diserang,” sambung dia.

Di sisi lain, Timsus telah meringkus dan menetapkan seorang pria bernama Muhammad Agung Hidayatullah asal Madiun sebagai tersangka, meski dirinya hanya berprofesi sebagai tukang es.

Agung, sambungnya, ditangkap hanya karena membuat akun telegram @Bjorkanism dan menyalin berita atau konten pada kanal telegram Bjorka.

“Yang ditangkap karena buka akun telegram dan copy paste berita saja. Jadi macam akun Bjorka dibuka ditelegram,” jelasnya.

Selanjutnya, bila tetap memburu Bjorka, timsus juga didesak untuk membongkar identitas Bjorka dan komplotannya di semua akun yang dimiliki agar membuktikan bahwa Bjorka merupakan hacker atau bukan.

“Kalau menangkap Bjorka coba buka identitas akun dia disemua platform. Bjorka bukan hacker,” ungkapnya.

Untuk itu, Hermansyah menyimpulkan bahwa Bjorka hanya ingin mencari ketenaran dari aksinya. Tetapi, ia terus menegaskan bahwa aksi Bjorka bukan merupakan peretasan. “Bjorka cuma ingin tenar,” ucapnya.

Back to top button