Ototekno

Biaya Perawatan Capai Rp10 M per Hari, Pembuat ChatGPT OpenAI Diramalkan Bangkrut di 2024

Terdapat spekulasi yang semakin meningkat mengenai kelayakan finansial dari OpenAI, perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan ChatGPT. Sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh Analytics India Magazine telah menyoroti penurunan yang signifikan dalam keterlibatan pengguna pada platform sejak Mei 2023, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan finansialnya di masa depan.

OpenAI, startup yang didukung penuh oleh Microsoft, memberikan dampak besar pada Desember 2022 dengan menginisiasi gelombang kompetitif dalam bidang kecerdasan buatan. Pengenalan chatbot mereka, ChatGPT, dengan cepat menjadi populer dan menarik perhatian badan regulasi di seluruh dunia. Teknologi ini dengan cepat menjadi identik dengan pengembangan AI yang mutakhir.

Menurut laporan tersebut, prediksi bahwa pengguna akan berhenti menggunakannya dibuat karena ketidakpastian tentang keinginan OpenAI untuk mengajukan merek dagang pada GPT. Penelitian menunjukkan bahwa lebih sedikit pengguna yang menggunakan ChatGPT pada Juni dan Juli dibandingkan Mei. Menurut statistik SimilarWeb per tanggal 3 Agustus, lalu lintas ChatGPT kembali menurun setelah turun sebesar 9,6% pada Juli dan 9,7% pada Juni. Secara khusus, dari 1,7 miliar pengguna pada Juni menjadi 1,5 miliar pada Juli, terjadi penurunan pengguna sebesar 13%.

Biaya Pemeliharaan ChatGPT

Biaya pemeliharaan ChatGPT diperkirakan mencapai angka mengejutkan $700.000 per hari (sekitar Rp 10,23 miliar). Saat ini, biaya ini ditanggung oleh investor terbaru, termasuk Microsoft. Namun, ada kekhawatiran yang semakin mendekat bahwa jika platform ini tidak mencapai profitabilitas dalam waktu dekat, hal itu dapat memberikan tekanan yang besar pada sumber daya finansial dari para pendukung ini.

OpenAI telah menargetkan pendapatan sebesar $1 miliar pada tahun 2024. Meskipun demikian, stabilitas finansial organisasi ini sangat bergantung pada investasi sebesar $10 miliar dari Microsoft. Untuk meningkatkan aliran pendapatannya, OpenAI telah memulai transisi ke model berlangganan berbayar untuk layanannya. Perubahan ini, dikombinasikan dengan pendapatan yang dihasilkan dari API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) dan pemanfaatan chatbot berbasis GPT-4, diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya perusahaan untuk mencapai profitabilitas.

Back to top button