News

Begini Modus Andhi Pramono Samarkan Aset yang Diduga dari Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut sejumlah aset milik eks Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono yang diduga berasal dari korupsi.KPK menemukan terdapat sejumlah aset yang berusaha disamarkan oleh Andi Pramono.

“Dari fakta-fakta yang kami peroleh ada dugaan tersangka ini menyembunyikan dengan sengaja menyamarkan asal usul dari aset yang diduga diperoleh dari korupsi. Sehingga berdasarkan kecukupan alat bukti, kami tetapkan lagi (Andhi) sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada awak media, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (13/6/2023).

Ali mengatakan, salah satu modusnya yakni dengan menggunakan rekening milik orang lain. Diketahui komisi antirasuah sempat memeriksa rekening milik mertua Andhi Pramono.

“Saat memeriksa saksi, ada dugaan penggunaan rekening pihak lain yang dalam hal ini salah satunya mertua dari tersangka,” kata Ali.

Selain itu, kata Ali, Andhi diduga menyulap uang haramnya menjadi sebuah aset. Hal ini ditemukan saat penggeledahan di salah satu rumah di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin kemarin (12/6).

“Ada indikasi aset yang bisa dilakukan penyitaan sebagai barang bukti gratifikasi atau TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang),” jelas Ali

Sayangnya, Ali enggan menyebutkan berapa jumlah nominal TPPU yang disembunyikan Andhi.

“Mengenai jumlahnya nanti. Itu kan proses penyidikan, belum selesai. Apalagi saat ini kan penyidikan masih berjalan kami belum umumkan secara resmi termasuk konstruksi perkaranya,” tutup Ali.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Andhi sebagai tersangka penerimaan gratifikasi dan TPPU. Namun hingga saat ini, Andhi belum mengunakan rompi oranye KPK. Ali mengatakan santai,” tak pernah ada tersangka yang tak ditahan,” ujarnya.

Tim penyidik telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait dalam kasus ini. Mulai dari Rumah mewah Andhi di Cibubur, Rumah mewah mertua Andhi dan ruko di Batam, terbaru di salah satu rumah di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sejauh ini, sejumlah barang bukti disita KPK yaitu sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik. Ditambah tiga mobil mewah dengan merek Hummer, Toyota Roadster dan mini Morris

Back to top button