Market

Jabar Punya 25 Juta Angkatan Kerja Produktif dan Pasar Domestik yang Besar


Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Amanda Soemadi Bey Machmudin memandang Dekranasda Jabar mempunyai peran strategis dalam memajukan industri kerajinan dan UMKM di Jawa Barat. 

“Dekranasda dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Amanda saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Provinsi Jawa Barat di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Jumat (8/12/2023). 

Sebagai provinsi yang besar secara geografis dengan 27 kabupaten/kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa, menurut Amanda, Jabar memiliki potensi ekonomi yang kaya, terlebih lagi 25,6 juta penduduk dari total hampir 50 juta jiwa berada dalam usia angkatan kerja. 

Hal tersebut menandakan bahwa Jabar mempunyai keunggulan dalam dua aspek; sumber daya manusia yang inovatif dan pangsa pasar domestik yang besar. 

Amanda menuturkan pula tiga poin penting peran strategis Dekranasda Provinsi Jabar. 

Pertama, dalam rangka promosi dan keberpihakan kepada perajin, Dekranasda kabupaten/kota perlu menginisiasi kemitraan dengan pusat-pusat perbelanjaan (mal) di daerah masing-masing. 

Kemitraan tersebut dilaksanakan dalam bentuk penyediaan tempat untuk display produk bagi pelaku usaha kerajinan Jabar secara reguler. 

Kedua, melakukan pemetaan produk unggulan kabupaten/kota se-Jabar disertai pendampingan untuk peningkatan kapasitas SDM perajin. 

Ketiga, setiap kabupaten/kota perlu didorong agar memiliki ikon produk tersendiri dengan kemasan dan story telling yang menarik. 

Rakerda Dekranasda Jabar kali ini bertujuan membahas program kerja yang akan diusung pada tahun 2024, menyelaraskan, menyinkronkan, dan menyinergikan program dan kegiatan pada masing-masing bidang dengan perangkat daerah terkait serta Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. 

Amanda mengajak agar pelaksanaan rakerda ini dapat dijadikan momentum untuk menyemai gagasan dan kreativitas. 

“Melalui sinergi berbagai pihak, pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, kita dapat menghasilkan kriya berkualitas sekaligus mewujudkan pelestarian tradisi dan budaya yang tercermin dalam berbagai produk kerajinan sebagai identitas Jabar serta memperkenalkan produk lokal unggulan Jawa Barat,” ujarnya.

Back to top button