Ototekno

Apple Vision Pro Dijual ‘Non Resmi’ di Indonesia: Harga Melonjak Rp80 Juta, Apa Istimewanya?


Dunia teknologi di Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan kehadiran Apple Vision Pro, perangkat komputer spasial canggih dari Apple yang menjanjikan pengalaman realitas virtual (VR) yang belum pernah ada sebelumnya. Tidak hanya membawa inovasi dalam cara interaksi manusia dengan dunia digital, tetapi juga membawa tag harga yang mengejutkan, melambung jauh di atas ekspektasi pasar lokal.

Dengan harga jual di Amerika Serikat yang dimulai dari US$ 3.499 atau sekitar Rp54,3 juta, Apple Vision Pro di Indonesia ternyata dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi, mencapai kisaran Rp70- Rp80 juta tergantung storage yang dipilih. Ini menandakan kenaikan harga yang signifikan, lebih dari Rp20 juta dari harga asli di AS, menunjukkan tingginya permintaan dan ekspektasi terhadap perangkat ini di pasar Indonesia.

Berdasarkan penelusuran di platform e-commerce terkemuka seperti Tokopedia, Apple Vision Pro saat ini tersedia dalam status Pre Order, menegaskan bahwa konsumen di Indonesia harus memesan terlebih dahulu dan bersabar menunggu perangkat ini datang dari Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan belum adanya penjualan langsung Apple Vision Pro untuk pasar global, termasuk Indonesia, hingga saat ini.

Ming-Chi Kuo, seorang analis teknologi terkemuka dan pakar produk Apple, mengungkapkan bahwa Apple Vision Pro dijadwalkan untuk dipasarkan secara global pada Juni 2024. Prediksi ini menunjukkan bahwa perangkat ini akan tersedia di berbagai negara sebelum Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) yang berlangsung pada bulan yang sama. Kuo juga menambahkan, “Jika memang distribusi bisa dilakukan lebih cepat dari WWDC, ini akan menjadi kabar baik untuk pengembangan perangkat lunak visionOS.”

Meskipun analis memperkirakan penjualan Apple Vision Pro mungkin tidak lebih dari 1 juta unit di tahun pertamanya, sejarah Apple dengan produk-produk seperti iPhone menunjukkan bahwa perangkat yang awalnya tampak niche dapat bertransformasi menjadi elemen penting dalam kehidupan dan pekerjaan banyak orang. 

Apple sendiri telah mengumumkan bahwa lebih dari 600 aplikasi yang dirancang khusus akan tersedia untuk digunakan pada headset ini, mencakup beragam layanan mulai dari jaringan televisi, layanan streaming video (dengan catatan bahwa Netflix dan YouTube Google belum tersedia), video game, hingga opsi pendidikan. Di sisi profesional, layanan konferensi video seperti Zoom dan perusahaan lain yang menyediakan alat pertemuan online telah mengembangkan aplikasi untuk Vision Pro.

Hadirnya Apple Vision Pro di Indonesia, meskipun dengan harga premium, menandakan era baru interaksi digital yang lebih imersif dan personal. Meskipun tantangan harga dan distribusi menjadi hal yang tidak dapat diabaikan, antusiasme dan ekspektasi tinggi dari konsumen Indonesia terhadap teknologi terbaru dan tercanggih dari Apple tetap tidak tergoyahkan.

Back to top button