News

Kritik Kebijakan WFH Heru Budi, PKS: Hanya Urai Kemacetan Tak Atasi Polusi

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, tidak setuju dengan kebijakan Pj Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menerapkan work from home (WFH) bagi para ASN sebagai solusi mengurangi polusi udara Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan kebijakan yang mulai diberlakukan selama KTT ASEAN berlangsung itu, tidak akan bisa mengatasi masalah buruknya kualitas udara Jakarta. Menurutnya, kebijakan itu hanya mampu mengurai kemacetan secara sementara.

Ia mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta semestinya melakukan kajian yang serius untuk mengatasi permasalahan solusi, bukan malah cari jalan pintas agar terkesan gerak cepat dalam menangani masalah yang mengancam kesehatan warga.

“Saya kurang setuju, karena penanganan polusi Jakarta tidak dapat diatasi hanya dengan WFH, Pemda harus menyusun langkah-langkah terpadu, berkelanjutan dan harus berdasarkan kajian yang melibatkan akademisi yang bersifat komprehensif,” ucapnya di Jakarta, dikutip Minggu (20/8/2023).

Aziz menilai masalah polusi di Jakarta harus diselesaikan bersama-sama dengan daerah penyangga. Sehingga, ada penanganan terpadu untuk mengatasi masalah polusi. “Karena polusi Jakarta harus dikerjasamakan dengan daerah-daerah sekeliling Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang,” katanya.

“Solusi tersebut juga harus memiliki target-target yang jelas. Polusi terbesar DKI dari industri dan kendaraan, karena itu WFH saja tak akan berpengaruh banyak,” ujar dia menambahkan.

Diketahui Pj Heru menaikkan persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) selama gelaran KTT ASEAN bulan depan.

ASN yang dikecualikan dari kebijakan WFH, yakni yang bersinggungan dengan layanan publik, seperti pegawai di rumah sakit dan sekolah.

Menurut Heru, selain untuk menekan polusi udara, kebijakan WFH juga diterapkan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, khususnya saat KTT ASEAN dilaksanakan.

“Selama periode 4 sampai 7 September di sekitar venue Jakarta Selatan, Gambir, dan Gelora Bung Karno, akan diberlakukan bekerja dari rumah maupun bersekolah dari rumah. Bahkan untuk ASN akan kita tingkatkan sampai 75 persen,” kata Heru di tengah kegiatan penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dilansir Antara, Sabtu (19/8/2023).

Back to top button