Tahun 2024, anggaran perlindungan sosial (perlinsos) melejit nyaris Rp500 triliun. Anehnya, Kementerian Sosial (Kemensos) hanya kebagian Rp78 triliun. Sisanya yang ratusan trilin lari ke mana?
Terkait dana perlinsos 2024 sebesar Rp478 triliun, Sri Mulyani membeberkan pembangiannya. Diakui bahwa sebagian besar anggaran perlinsos memang tidak disalurkan melalui Kemensos. Alasannya, program perlinsos lebih banyak untuk bansos berupa subsidi energi.
“Ada sebagian yang sangat besar dalam bentuk subsidi dan kompensasi, untuk listrik, gas, dan BBM. Itu juga adalah bantuan sosial juga, bantuan negara ke masyarakat, nilainya besar, lebih dari Rp300-an (triliun),” kata Sri Mulyani, Jakarta, dikutip Sabtu (23/3/2024).
Dia menyampaikan anggaran perlinsos di APBN memang terbagi ke dalam beberapa kategori, mulai bantuan pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial.
Kemensos, ucapnya, mendapat jatah Rp78 triliun anggaran dari pos perlinsos yang kemudian diberikan untuk program keluarga harapan (PKH), bantuan sembako atau bantuan pangan nontunai (BNPT), dan program khusus untuk lansia.
“Untuk perlindungan sosial, termasuk bansos di dalamnya Rp479 triliun, di situ yang masuk di Kemensos tadi disampaikan Bu Mensos yang ada di dalam anggaran DIPA Kemensos,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan porsi anggaran untuk Kemensos diatur dalam Undang-Undang APBN 2024. Porsi tersebut juga sudah dibahas dan disetujui bersama DPR.
Sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini mengungkap Kemensos hanya mengelola sebagian kecil dari anggaran perlinsos di APBN, yaitu Rp78 triliun untuk APBN 2024.
“Sisanya (bansos lain) ya saya enggak ngurusi. Saya ngurusi ini saja mumet, komplain sini-sana. Yang jelas kami enggak berikan (bansos) di luar DTKS dan di luar program kami. Dari mana kami dapat uang?” kata Risma dalam rapat kerja bersama Komis VIII di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2023)
