Market

Ajang WSBK Rugi, Menteri Etho Bakal Bangun Pacuan Kuda di Mandalika

Manteri BUMN Erick Thohir menegaskan pengembangan pariwisata sport di KEK Mandalika tidak dapat menggantungkan dari ajang MotoGP dan WSBK. Rencananya, untuk meramaikan Sirkuit Mandalika, akan dibangun sirkuit pacuan kuda dan lapangan golf bertaraf internasional. Dana PMN apa cukup?

Pembangunan Sirkuit Mandalika telah rampung dilakukan, pihaknya terus menambah fasilitas sarana pendukung destinasi wisata di KEK Mandalika ini. “Kawasan ini kita kembangkan untuk sport tourism,” kata Menteri Etho, sapaan akrabnya saat menutup Shell Eco Marathon di Sirkuit Mandalika, seperti dikutip Minggu (9/7/2023) .

Pada prinsipnya, berbagai ajang bertaraf internasional akan terus meramaikan sirkuit yang terletak di Lombok, NTB ini. Event terakhir adalah Shell Eco Marathon yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari puluhan universitas baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Berbagai even terus kita upayakan supaya bisa digelar di Mandalika,” katanya.

Menteri Etho pun mengharapkan adanya sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta masyarakat untuk mendukung pengembangan KEK Mandalika ini.

Dalam kesempatan itu, Menteri Etho mengungkapkan kepastian ajang MotoGP yang akan berlangsung pada Oktober 2023 di sirkuit ini. “MotoGP tetap digelar Oktober 2023 di Sirkuit Mandalika,” ucapnya.

Sementara untuk ajang WSBK masih dilakukan negosiasisupaya kontraknya tidak terlalu tinggi seperti tahun sebelumnya. Saat mengajukan Penyertaan Modal Negara (PNM) ke DPR, ajang tersebut memicu kerugian Rp100 miliar bagi InJourney. Sebuah holding BUMN pariwisata yang mengelola KEK Mandalika termasuk bertanggungjawab terhadap kedua ajang kelas dunia tersebut.

Pada pertengahan bulan Juni 2023 lalu, publik gempar dengan beban utang pembangunan KEK Mandalika hingga Rp4,6 triliun. Bahkan penyelenggaraan ajang WSBK memicu kerugian Rp100 miliar.

Menteri Etho pun mengajukan PMN ke DPR hingga Rp5,7 triliun dan akhirnya mendapatkan suntikan dana segara senilai Rp1,19 triliun kepada InJourney yang mengelola KEK Mandalika.

Dalam penjelasan ke Komisi VI DPR, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengungkapkan dari total Rp1,19 triliun PMN yang diajukan, sebesar Rp1,05 triliun untuk membayar utang Sirkuit Mandalika.

“Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term (jangka pendek) ini, diantaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event,” ujarnya saat rapat dengan bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6/2023) saat itu.

Menurut Dony, PMN adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang jangka pendek tersebut. Sedangkan untuk utang jangka panjang, pihaknya akan mencari cara lain untuk melunasinya.

Selain membayar sebagian utang, suntikan PMN rencananya digunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur sebesar Rp143 miliar. Salah satunya untuk pembangunan convention center.

Back to top button