Pengamat politik Hendri Satrio menyarankan Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk deklarasi maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Deklarasi tersebut diyakini dapat membawa dampak elektoral.
Dia menilai, deklarasi capres Airlangga, dapat memanaskan mesin Golkar khususnya menyolidkan kader-kader di daerah. “Kalau menurut saya semakin cepat Golkar mengumumkan semakin cepat juga adanya dukungan dari kader-kader dan simpatisan Golkar mendukung Airlangga,” kata Hendri, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, Airlangga memiliki potensi memenangi pilpres karena Golkar bersama PAN dan PPP telah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Secara hitungan, KIB telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
“Airlangga (nyapres) akan terjadi kalau tiga partai KIB ini setuju dan sepakat capresnya beliau,” bebernya.
Dia juga menyarankan agar Golkar belajar dari kegagalan ketum terdahulu, Aburizal Bakrie alias Ical yang gagal terjun dalam gelanggang Pilpres 2014. Dalam konteks ini, Hendri menilai, Golkar layak untuk mengubah strategi dengan melakukan deklarasi capres sejak awal.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menjelaskan, KIB mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menentukan capres-cawapres. Namun dia memastikan, secara internal, Golkar solid mendukung Airlangga.
“Airlangga jadi capres terbaik Partai Golkar, proses internal yang terbaik dari Partai Golkar kami mengusulkan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Tinggal nanti disesuaikan saja dari PAN dan PPP,” ujarnya.
Golkar, lanjut Dave, membuka ruang bagi PAN dan PPP untuk menentukan calon pendamping Airlangga. “Siapa pasangannya yang akan maju ditujukan untuk merebut kemenangan. Jauh hari kita siapkan untuk mencapai kemenangan. Apa yang kita mulai itu adalah yang terbaik,” tandasnya. [WIN]
