News

AHY Cawapres Harga Mati, Demokrat Setengah Hati Dukung Koalisi

Sikap egois Partai Demokrat yang begitu ngotot mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) bisa merusak keharmonisan di Koalisi Perubahan. Bukan tidak mungkin nantinya sikap kaku Demokrat bisa berujung perseteruan dengan mitra koalisinya.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan dalam dunia politik, tidak boleh ada harga mati. Setiap partai politik (parpol) mestinya fleksibel, karena semua hal bisa saja terjadi dalam politik.

Boleh saja Demokrat ngotot mengusung AHY, namun kata Ujang, partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini seharusnya peka dan tahu diri, untuk menawarkan kompensasi ke PKS selaku mitra koalisi.

“Karena politik itu tidak bisa menang kalah, ngotot-ngototan, tapi harus ada yang bijaksana, harus ada yang mengalah ya, harus ada yang fleksibel tadi dalam konteks usungan terhadap siapa yang akan dijadikan cawapres di Koalisi Perubahan nanti, seandainya Koalisi Perubahan itu terbentuk,” ujarnya kepada inilah.com, di Jakarta pada Senin (23/1/2023).

“Jadi kalau (Demokrat) ngotot mengusung AHY, (lalu) PKS juga tidak mau atau PKS juga minta kompensasi seandainya dia tidak mendapatkan jatah cawapres,” jelasnya menambahkan.

Ujang memandang Demokrat belum sepenuh hati dalam semangat mendukung dan memenangkan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024. Semuanya bergantung lagi apakah AHY didukung jadi pendamnping Anies Baswedan atau tidak.

Jika pada akhirnya AHY tak dapat mendampingi Anies, maka Ujang meyakini hubungan Demokrat dengan partai koalisinya akan mengulang peristiwa di Pilpres 2019 lalu.

“Ya saya tidak tahu all out atau tidak, kalau AHY dijadikan cawapres pasti all out, tapi kalau tidak dijadikan cawapres ya tidak tahu. Ini kan seperti kejadian 2019 yang lalu ketika AHY akan disandingkan dengan Prabowo lalu tidak jadi, ribut lah antara Demokrat dengan Gerindra,” paparnya.

“Jadi secara alamiah, secara naluriah ya kalau tidak dijadikan cawapres AHY nya ya Demokrat bisa setengah hati terhadap dukungan pencapresan di partai Koalisi itu,” pungkasnya.

Back to top button