Untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras di dalam negeri, Badan Pangan Nasional (Bapanas) terbang ke India. Untuk menjajaki peluang impor pangan dari negeri sejuta dewa itu.
Pada Senin (18/12/2023) waktu setempat, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi melakukan pertemuan dengan Duta Besar RI untuk India, Ina Haginingtyas Khrisnamurthi di New Delhi, India.
“Pemerintah Indonesia berupaya memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan untuk kepentingan dalam negeri dan trade balance. Tentunya ini memerlukan dukungan dari banyak pihak dan stakeholder, termasuk dukungan negara sahabat,” ujar Arief, dikutip dari siaran pers, Selasa (19/12/2023).
Dia mengatakan, kunjungan ini dalam rangka penjajakan impor pangan dari India ke Indonesia. Tentu saja dengan harga dan kualitas yang kompetitif. “Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memastikan ketersediaan pangan di Indonesia dari sumber terbaik dan harga kompetitif. Ini juga untuk optimalisasi kerja sama dengan berbagai pihak dalam penyediaan pangan dalam negeri,” kata Arief.
“Kami ke India hari ini ingin melakukan penjajakan kembali. Kita ketahui bersama Pemerintah India masih menerapkan pembatasan perdagangan. Penguatan stok yang bersumber dari beras India akan terus kita proses. Di samping itu, kita juga dorong pemenuhan ketersediaan daging kerbau sebanyak 150.000 ton untuk kepentingan dalam negeri,” imbuh Arief. .
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Ina menyatakan perlunya peningkatan investasi India ke Indonesia, untuk mendorong pembangunan yang lebih baik.
Dari New Delhi, Arief diagendakan berkunjung ke Lulu Mall dan Meat Processing di Lucknow. Kemudian disambung ke Aurangabad dan Mumbay untuk menyelesaikan beberapa agenda di India.
