Kementerian Perdagangan (Kemendag) membocorkan tujuh isu prioritas pada pertemuan pra-Senior Economic Officials Meeting (SEOM) untuk ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29. Kegiatan tersebut mulai berlangsung di Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) pagi.
Dalam pertemuan itu, Kemendag akan membahas 7 hal yang jadi prioritas atau Priority Economic Deliverables (PED) di hadapan para delegasi negara tetangga.
Pengamatan Inilah.com di lokasi, sejumlah menteri dan perwakilan menteri dari berbagai negara di ASEAN telah melangsungkan rapat secara tertutup di ruang Grand Heritage, Plataran Heritage Borobudur.
Pertemuan yang sudah berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB itu sendiri dipimpin langsung oleh Direktur Perundingan ASEAN Kemendag Dina Kurniasari.
Sementara itu, pihak negara seperti Malaysia diwakili langsung oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri, Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz. Kemudian, Kamboja juga dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan Pan Sorasak.
Adapun negara yang baru saja bergabung sebagai Anggota ASEAN, Timor Leste juga mengirimkan delegasi Menteri di pra Senior Economic Officials Meeting (SEOM) untuk ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 kali ini. Dia adalah Jose Lucas do Carmo da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri.
Seperti diketahui, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI), Djatmiko Bris Witjaksono dalam kesempatan media briefing, Minggu (19/3/2023) malam, menyampaikan bahwa Indonesia akan menyukseskan keketuaan ASEAN tahun ini sesuai dengan kesepakatan para negara Asia Tenggara, yaitu mendorong digital economy framework agreement.
“Jadi ini retreat meeting semi less formal. Terbatas hanya didampingi 2-3 pejabatnya dan diskusinya juga lebih intimate. Pertama tentu membahas tindak lanjut hasil KTT ASEAN di Kamboja kemarin, tentu kemudian beberapa hal yang menjadi prioritas Indonesia di tahun 2023 ini, sebagai ketua,” ujar Djatmiko.
Lebih lanjut, Djatmiko menjelaskan bahwa Kemendag telah mengusulkan priority economic deliverables (PED) di bawah keketuaan Indonesia. Tercatat ada 16 PED di bawah pilar ASEAN Economic Community (AEC), dengan tujuh di antaranya akan berada di bawah lingkup AEM dan menjadi prioritas pembahasan hari ini.
Berikut tujuh prioritas yang didorong Kemendag dalam gelaran ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29:
- ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF) atau kerangka kerja fasilitasi jasa ASEAN.
- Signing of the 2nd Protocol to Amend the Agreement Establishing the AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area) atau penandatangan protokol kedua untuk mengamandemenkan persetujuan terbentuknya kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru.
- Establishment of the RCEP Support Unit in ASEAN Secretariat, Jakarta, Indonesia atau pembentukan unit pendukung Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di sekretariat ASEAN, Jakarta.
- ASEAN Industrial Project-Based Initiatives atau kerangka kerja ASEAN untuk inisiatif-inisiatif industri bebas proyek.
- Full Implementation of e-Form D Through the ASEAN Single Window atau pengimplementasian electronic Form D (e-Form D) melalui ASEAN single window.
- Leader’s Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework (DEFA) atau pernyataan pemimpin negara untuk mengembangkan persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN.
- Roadmap of ASEAN Harmonised Standards to Support Sustainable Development Goals (SDGs) Implementations atau peta jalan standar harmonisasi ASEAN untuk mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Harris Muda
