Hangout

ADHD Ternyata Bisa Terjadi Pada Anak hingga Dewasa


Kit Harington, aktor yang terkenal karena perannya sebagai Jon Snow di serial ‘Game of Thrones’, mengaku menderita gangguan kesehatan mental yang disebut Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Ia mengatakan masuk ke pusat rehabilitasi pada tahun 2019 untuk mengatasi masalah alkoholisme dan ADHD.

Dalam podcast kesehatan The Hidden 20 persen, Harington bercerita tentang perjuangannya melawan kesehatan mental dan ketergantungan alkohol. Ia mengatakan bahwa ia menyadari bahwa hidupnya tergantung pada pengobatan yang ia jalani.

“Saya menyadari bahwa hidup saya bergantung pada hal ini. Untungnya, itu adalah tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Saya berhasil menempa kehidupan baru dari sana,” katanya, dikutip Selasa (16/01/2024). 

Harington mengaku bahwa ia datang ke pusat rehabilitasi dalam keadaan mabuk. Ia sempat mencoba menangani masalahnya sendiri, tapi ia gagal setelah empat tahun berusaha.

“Saya masuk rehabilitasi dalam keadaan mabuk, di sana sadar, dan berkata, persetan dengan ini, bukan kalian yang ada di sini. Tidak, terima kasih. Saya meninggalkannya dengan cepat dan berkata, saya akan mencoba mengatasi hal ini sendiri, yang kemudian (juga) tidak berhasil setelah sekitar empat tahun,” jelasnya. 

Harington mengatakan bahwa ia sering merasa cemas dan gelisah ketika banyak hal yang ada di pikirannya. 

Ia juga mengatakan bahwa perjuangan kesehatan mentalnya semakin berat karena para penggemar Game of Thrones yang menganggap dirinya sama dengan karakternya. 

“Orang-orang akan memperlakukan saya seperti karakter itu. Tapi dalam hidup saya, saya tidak merasakan hal itu sama sekali dan itu menyebabkan beberapa luka batin,” pungkasnya.

Harington melanjutkan dengan mengatakan bahwa sekarang sadar dan hadir saat dia membesarkan kedua anaknya bersama istri dan lawan mainnya Rose Leslie, meskipun dia mencatat kepalanya ingin pergi ke semua hal lain di ruangan itu sekaligus sebagai akibat dari ADHD-nya.

Gejala ADHD

Mengutip dari Mayo Clinic, Gejala ADHD yang sering ditemukan pada anak-anak antara lain adalah selalu bergerak atau aktif, mudah merasa bosan, sering mengalami kecelakaan, kurang konsentrasi, mudah marah, nafsu makan buruk, dan sulit berinteraksi dengan orang lain. 

Gejala ini dapat mengganggu prestasi akademis, hubungan sosial, dan kesehatan anak. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 3-5 persen anak Indonesia mengidap ADHD.

Pada orang dewasa, ADHD dapat menyebabkan masalah dalam berhubungan, bekerja, atau percaya diri. 

Orang dewasa yang mengidap ADHD bisa mengalami stres, depresi, kecemasan, atau kecanduan. Gejala ADHD pada orang dewasa dapat berkurang seiring bertambahnya usia, namun beberapa orang dewasa masih membutuhkan pengobatan dan dukungan.

Penyebab ADHD belum diketahui secara pasti, namun diduga ada faktor genetik, lingkungan, dan biologis yang berperan. 

Diagnosis ADHD dilakukan oleh dokter atau psikolog berdasarkan pedoman dari Diagnostic and Statistical Manual. 

Pemeriksaan penglihatan, pendengaran, dan neurologis juga dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.

Back to top button