News

Jika 6 Parpol Gabung, Gerindra-PKB Tetap Usung Prabowo-Cak Imin di 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan ada delapan parpol yang akan bergabung menjadi satu koalisi. Namun meski masuk enam parpol baru, kandidat capres dan cawapres koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tetap Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri mengatakan, jika nantinya delapan parpol sepakat bergabung tentunya akan ada pembahasan capres. Namun pembahasan tersebut kemungkinan tidak akan menganulir pasangan capres-cawapres yang sudah Gerindra dan PKB usung sebelumnya.

“Pasti pembicaraan itu (capres-cawapres) bergantung pada dua partai ya, Gerindra dan PKB. Karena dua partai ini lah yang menginisiasi terjadinya koalisi, termasuk sekaligus calonnya Prabowo dan Pak Muhaimin. Jadi tentu soal calon yang lain belum, tidak jadi pembicaraan, konteks yang (diusung tetap) pak Muhaimin dan pak Prabowo begitu,” ungkap Iman kepada Inilah.com, Sabtu (28/1/2023).

Dia mengatakan, PKB-Gerindra memang mengutamakan parpol yang sudah memiliki kursi di parlemen untuk bergabung dengan koalisi KIR. Sebab parpol tersebut sudah jelas memiliki struktur pengurus hingga ke tingkat daerah.

“Nah tapi kita juga tidak menutup diri terhadap partai-partai yang non parlemen. Bobotnya akan beda (antara) partai parlemen dengan partai non parlemen,” sambungnya.

Iman menyebut parpol-parpol yang ada saat ini memang kepincut untuk bergabung dengan koalisi KIB. Sebab koalisi KIB sudah secara tegas dan resmi mengusung pasangan capres dan cawapres di 2024.

“Sementara partai-partai yang lain, sebelah misalnya kayak koalisinya Anies (Koalisi Perubahan) kan tidak ada progress ya kan. Nah jadi teman-teman itu melihat bahwa ini progress yang paling maju, sehingga menjalin komunikasi kalau nantinya akan bergabung,” lanjutnya.

Meski begitu, Iman mengaku hingga saat ini belum ada kepastian dari enam parpol yang ada untuk bergabung dengan koalisi KIR. Namun komunikasi dengan enam parpol itu masih terus dilakukan satu sama lain.

“Jadi karena itu mungkin teman-teman partai lain itu ingin bergabung, tapi pertanyaannya apakah sudah pasti? Ya belum,” tandas Iman.

“Karena kan pada akhirnya banyak pembicaraan yang harus dituntaskan, termasuk kami juga kan sedang mencari waktu, kapan untuk melakukan deklarasi,” sambungnya.

Back to top button