Kanal

75 Kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang Kehidupan yang Inspiratif


Sebagai sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mulia, banyak kata-kata Ali bin Abi Thalib yang menginspirasi dan patut dijadikan motivasi hidup oleh orang-orang muslim.

Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat Nabi Muhammad yang menjadi khalifah atau pemimpin terakhir setelah Rasulullah wafat.

Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga termasuk dalam golongan orang-orang pertama yang masuk Islam dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rasulullah hingga diangkat menjadi menantu.

Rasulullah menggambarkan Ali sebagai orang yang cerdas dan bijaksana. Bahkan, oleh Rasulullah, Ali dijuluki sebagai kunci dari pintu gerbang pengetahuan Islam.

Oleh karena itu, kata-kata Ali bin Abi Thalib pun penuh dengan nasihat-nasihat kehidupan yang inspiratif dan patut diteladani.

Kata-Kata Motivasi Ali bin Abi Thalib

Berikut adalah kata-kata motivasi dari Ali bin Abi Thalib yang dapat menginspirasi Anda:

1. Jangan katakan pada Allah, “Aku punya masalah besar”, tetapi katakan pada masalah bahwa, “Aku punya Allah Yang Maha besar.”

2. Siapa saja berlebih-lebihan dalam berangan-angan (tentang ampunan Allah) dikhawatirkan akan banyak berburuk laku.

3. Jadilah seorang dermawan, tetapi jangan menjadi pemboros. Jadilah seorang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi seorang kikir.

4. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.

5. Semua cacat dirimu tetap tertutup dan tersembunyi selama nasib mujur masih bersamamu.

6. Kemenangan diperoleh dengan kebijakan. Kebijakan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar ialah dengan menyimpan baik-baik segala rahasia.

7. Semulia-mulia kekayaan pribadi, ialah meninggalkan banyak keinginan.

8. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.

9. Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu.

10. Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu.

11. Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunuh.

12. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.

13. Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain.

14. Bila kau beroleh kemenangan atas musuhmu, jadikanlah pengampunanmu atas dirinya sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan itu.

15. Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu.

16. Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.

17. Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tapi orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.

18. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara.

19. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada keadaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan, dan tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan.

20. Lebih baik kamu mengalah sedang kamu dikenang sebagai orang yang adil, daripada memilih menang dalam keadaan dikenang sebagai orang yang zalim.

Quotes Sayyidina Ali Tentang Kehidupan

Selanjutnya, berikut ini adalah nasihat dari Ali bin Abi Thalib tentang kehidupan yang bisa Anda jadikan pedoman dan suri tauladan:

1. Hai anak Adam, ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu, sementara kau terus-menerus mengerjakan maksiat terhadap-Nya.

2. Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.

3. Jangan membesarkan anak-anak kamu dengan cara orangtua kamu telah membesarkan kamu, karena mereka lahir di zaman yang berbeda.

4. Jangan pernah mengambil sebuah keputusan dalam keadaan marah, dan jangan buat janji dalam keadaan gembira.

5. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu.

6. Sebodoh-bodoh manusia ialah yang tidak mampu beroleh kawan-kawan untuk dirinya, namun yang lebih bodoh lagi ialah yang menyebabkan perginya mereka yang telah diperolehnya.

7. Tidak ada yang lebih menyakiti hati daripada dosa.

8. Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianmu.

9. Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. 

10. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya.

11. Bila keadaanmu makin mundur sedangkan maut terus datang mengejar di belakangmu, alangkah cepatnya pertemuan akan terjadi.

12. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu.

13. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan untuk menguji kekuatan akarnya.

14. Wahai anakku, jangan sekali-kali memilih seorang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu sementara ia justru ingin menolongmu. Jangan kau jadikan seorang bakhil sebagai temanmu, sebab ia akan menjauhkan diri darimu justru pada saat kau sangat membutuhkannya.

15. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.

16. Yang paling patut mengampuni ialah orang yang paling memiliki kemampuan untuk menghukum.

17. Orang cantik tidak selalu baik, tetapi orang baik selalu cantik.

18. Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan “menjualmu” dengan semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

19. Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.

20. Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan.

Kata-Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Berharap

Ali bin Abi Thalib juga seringkali memberikan petuah-petuah kepada manusia agar hanya berharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatinya.

2. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

3. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.

4. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

5. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.

6. Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi.

7. Ada dua jenis manusia: 1) mereka yang mencari tapi tidak bisa menemukan, dan 2) mereka yang menemukan tapi masih menginginkan lebih. 

8. Saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku. 

9. Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

10. Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barangsiapa hendak menjinakkannya, akan diterkamnya.

Kata-kata Nasihat Ali bin Abi Thalib tentang Ilmu dan Harta

Saking cerdasnya Ali, Nabi Muhammad bahkan pernah menyandingkan ilmu Ali dengan nabi-nabi terdahulu. 

Oleh karena itulah banyak juga kata-kata mutiara dari Ali bin Abi Thalib yang membahas tentang ilmu, berikut beberapa di antaranya:

1. Ilmu itu warisan para nabi dan harta itu warisan Qarun, Syaddad, Firaun dan lainnya.

2. Pemilik harta mempunyai banyak musuh, dan orang memiliki ilmu mempunyai banyak teman.

3. Pemilik harta bisa dipanggil si pelit dan menjadi hina sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan sebutan agung dan mulia.

4. Lebih baik mendengarkan musuh yang bijak daripada meminta nasihat dari teman yang bodoh.

5. Jangan menasihati orang bodoh, karena dia akan membencimu. Nasihatilah orang yang berakal, karena dia akan mencintaimu.

6. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal. Tiada keadaan yang  lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan. Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah.

7. Ilmu apabila kau belanjakan maka akan bertambah, tetapi harta jika kau belanjakan maka ia akan berkurang.

8. Harta akan dihisab pada hari kiamat sedangkan pemilik ilmu akan memberi syafaat pada hari kiamat.

9. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.

10. Betapa terhormatnya ilmu, karena orang yang tidak memilikinya mengatakan bahwa dia memiliki ilmu. Dan betapa tidak terhormatnya kebodohan, karena orang yang memilikinya mengatakan bahwa dia tidak bodoh.

11. Ikatlah ilmu dengan menulis.

12. Sifat pemarah adalah musuh utama akal.

13. Manusia adalah musuh bagi apa yang tidak dia ketahui.

14. Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.

15. Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara.

Kutipan Ali bin Abi Thalib Tentang Perasaan

Selanjutnya, berikut ini adalah kata-kata bijak Ali bin Abi Thalib tentang perasaan:

1. Ketika seorang wanita menangis karena disakiti pria, maka malaikat akan mengutuknya.

2. Jika ada kata-kata yang melukai hati, menunduklah dan biarkan ia melewatimu. (jangan dimasukkan hati agar tidak lelah hatimu).

3. Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya.

4. Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan.

5. Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.

6. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.

7. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.

8. Cintailah seseorang dengan kesederhanaan dan rindukanlah seseorang juga dengan kesederhanaan.

9. Jika rindu berdoalah. Semoga hati selalu terasa dekat walaupun berjauhan.

10. Memiliki pasangan bukan hanya cinta dan kerinduan, melainkan bentuk ibadah kepada Allah SWT.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button