Hangout

7 Film Horor Religi Indonesia yang Gabungkan Salat dalam Narasi dan Promosinya


Di tengah pesatnya perkembangan industri perfilman Indonesia, muncul tren baru yang menarik perhatian khalayak: penggunaan poster hingga penggambaran salat sebagai elemen promosi film horor.

Fenomena ini bukan hanya sekedar strategi pemasaran, melainkan juga mencerminkan keinginan pembuat film untuk mengeksplorasi Sinopsis-Sinopsis spiritual dan religius yang mendalam, sekaligus memperkaya narasi sinema nasional dengan nilai-nilai keagamaan.

Salah satu contoh terbaru dan paling menonjol dari tren ini adalah film “Kiblat”, yang berhasil menimbulkan gelombang perhatian dan kontroversi sejak awal kemunculannya.

Dengan dibintangi oleh sederet nama besar seperti Yasmine Napper, Arbani Yasiz, dan YouTuber Ria Ricis, serta disutradarai oleh Boby Prasetyo, “Kiblat” menjanjikan sebuah pengalaman sinematik yang tidak hanya menegangkan tapi juga memikat secara spiritual. Namun hal tersebut menuai kontroversi karena dinilai meresahkan hingga menistakan Agama.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis bahkan meminta film besutan rumah produksi Leo Pictures berjudul Kiblat tersebut tidak tayang di bioskop.

Namun, “Kiblat” bukanlah satu-satunya film yang mengambil pendekatan ini. Dari “Waktu Maghrib” hingga “Munkar”, berbagai produksi film telah mengintegrasikan elemen salat—baik dalam narasi maupun dalam pemasarannya—untuk menambah dimensi baru dalam cara cerita disampaikan kepada penonton.

Berikut adalah 7 film yang menggunakan poster salat dalam pemasarannya:

1.Waktu Maghrib

post-cover
Film Waktu Maghrib oleh Rapi Films

Sinopsis Utama

Waktu Maghrib menceritakan tentang kekesalan Adi dan Saman yang selalu dimarahi oleh Bu Woro di sekolah, sebab keduanya sering terlambat masuk. Bu Woro akhirnya memberikan hukuman untuk mereka. Keduanya kesal dengan hukuman yang diberikan. Suatu hari menjelang Maghrib, mereka menyumpahi Bu Woro agar segera meninggal.

Film ini menggabungkan elemen horor dengan momen spiritualitas salat Maghrib, mengeksplorasi ketakutan dan kepercayaan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Produksi: Rapi Films dan Sky Media

2. Makmum & Makmum 2

post-cover
Film Makmum oleh Blue Water Film

Sinopsis Utama 

Mengangkat cerita tentang kehadiran makmum (orang yang mengikuti salat berjamaah) misterius, film ini menjelajahi Sinopsis kebersamaan dalam ibadah dan konsekuensi dari kesendirian spiritual. Film tersebut dibintangi oleh Titi Kamal, Ali Syakieb, Tissa Biani, Adila Fitri, Bianca Hello, Jajang C. Noer, dan Reny Yuliana.

Produksi: Blue Water Films

3. Khanzab

post-cover

Sinopsis Utama 

terinpsirasi dari sosok jin yang kerap mengganggu orang muslim yang sedang salat. Film ini dibintangi Yasamin Jasem dan Tika Bravani

Dengan mengintegrasikan elemen mistis, Khanzab membahas gangguan oleh setan selama salat, menyoroti perjuangan internal dalam mempertahankan konsentrasi dan keikhlasan dalam ibadah.

Produksi: Dee Company

4. Sijjin

post-cover

Sinopsis Utama

Film Sijjin bercerita tentang Irma (Anggika Bolsterli) yang jatuh cinta dan terobsesi kepada sepupunya sendiri, Galang (Ibrahim Risyad).

Meski Galang sudah memiliki istri dan anak, Irma merasa bahwa hanya dirinya yang pantas menjadi satu-satunya perempuan di hidup Galang

Produksi: Rapi Films, Legacy Pictures, dan Sky Media

5. Kiblat

post-cover
Film Kiblat oleh Leo Pictures

Sinopsis Utama

“Kiblat” mengikuti perjalanan Ainun dalam mencari kebenaran spiritual setelah kematian ayahnya, mengeksplorasi Sinopsis kesesatan dan pencarian arah yang benar dalam keimanan.

Yasmin Napper menjadi pemeran utama film Kiblat. Selain itu ada Ria Ricis dan bintang pendukung lainnya ada Hana Saraswati, Denny Adhiswara, Keanu Azka, dan Whani Darmawan.

Produksi: Leo Pictures

6. Menjelang Ajal

post-cover
Film Menjelang Ajal oleh Rapi Films

Sinopsis Utama 

Film ini bercerita tentang kematian yang tidak dapat dihindari oleh setiap makhluk bernyawa. Film Menjelang Ajal mengangkat kisah satu keluarga, mereka mendapat serangkaian teror mengerikan.

Teror tersebut bukan datang dari orang lain atau makhluk ghaib penghuni rumah mereka.

Tetapi teror justru berasal dari salah satu anggota keluarga itu sendiri yakni sang ibu diperankan Shareefa Danish. Sang ibu diceritakan sedang mendapat siksaan jelang ajal menjemputnya.

Produksi: Rapi Film

7. Munkar

post-cover
Film Munkar oleh MD Pictures

Sinopsis Utama

Munkar menceritakan sosok hantu santri korban bully di suatu Pondok Pesantren di Jombang dan Lamongan, Jawa Timur.

Sosok hantu pada cerita ini bernama Herlina dan merupakan legenda mistis di daerah tersebut. Film ini dibintangi oleh Adhisty Zara, Ratu Sofya, dan Saskia Chadwick

Produksi: MD Pictures serta Pichouse Films

Back to top button