Ototekno

5 Ancaman Teknologi AI di 2024, Bisa Buat Robot Pembunuh hingga Picu Perang Dahsyat


Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun penting bagi kecerdasan buatan (AI), dengan banyak perkembangan yang membawa kemajuan serta tantangan signifikan. 

Mengutip Livescience, Rabu (3/1/2023), Berikut ini adalah lima ancaman dan beberapa terobosan AI yang paling menonjol serta berpotensi mengubah peta dunia:

1. Kemunculan Artificial General Intelligence (AGI)

post-cover

AGI, atau kecerdasan umum buatan, merupakan titik balik hipotetis di mana AI menjadi lebih cerdas dari manusia. Walaupun masih banyak diperdebatkan dan belum terwujud sepenuhnya, terdapat indikasi bahwa 2024 bisa menjadi tahun penting bagi AGI, dengan potensi mengubah AI menjadi lebih canggih.

2. Deepfake Hiperrealistis

post-cover

Deepfake, yang merupakan teknologi AI untuk menciptakan gambar atau video palsu, telah berkembang pesat. Kini AI mampu menghasilkan deepfake real-time yang sangat realistis, meningkatkan risiko penyalahgunaan teknologi ini untuk mempengaruhi pemilihan umum dan menyebar disinformasi.

3. Robot Pembunuh Berbasis AI

post-cover

Penggabungan AI dalam sistem militer menjadi semakin nyata. Dengan kemampuan untuk mengenali pola, belajar mandiri, dan membuat prediksi, AI berpotensi digunakan dalam sistem senjata, dukungan keputusan, dan riset militer. Pengembangan sistem senjata otonom memunculkan kekhawatiran tentang masa depan peperangan yang lebih otomatis dan tak terkendali.

4. Perlombaan Senjata AI

Perlombaan senjata AI antara negara-negara besar, terutama AS dan China, menunjukkan peningkatan investasi dan pengembangan dalam bidang ini. AI tidak hanya menjadi alat dalam perang konvensional, tetapi juga sebagai bagian penting dari strategi pertahanan dan keamanan nasional.

5. Ancaman AI dalam Kehidupan Sehari-hari

Dengan perkembangan AI yang cepat, muncul pula kekhawatiran tentang privasi, keamanan, dan dampak sosial AI. Misalnya, penggunaan AI dalam pengawasan dan analitik data besar dapat menimbulkan masalah privasi dan etika yang signifikan.

2024 mungkin menjadi tahun di mana AI tidak hanya menjadi alat bantu dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sebagai faktor utama dalam dinamika geopolitik, militer, dan sosial. Dengan perkembangan ini, diperlukan tindakan kehati-hatian dan regulasi yang matang untuk mengendalikan dampak negatif dari AI.

Back to top button