Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menekankan pentingnya komitmen tinggi dari petugas haji dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya kepada jemaah lansia yang tahun ini jumlahnya mencapai sekitar 40 ribu dari total 241.000 jemaah. Hal ini diungkapkan Wibowo saat menyampaikan materi pada Bimbingan Teknis Terintegrasi Petugas Haji Kloter di Asrama Haji Banda Aceh.
Kebijakan ini sejalan dengan tema penyelenggaraan haji tahun ini yang masih bertajuk “Haji Ramah Lansia”, sama seperti tahun sebelumnya. Wibowo mengingatkan para petugas untuk menganggap jemaah sebagai keluarga sendiri dan bertugas tanpa mengharapkan balasan selain dari ridha Allah SWT.
“Untuk itu, petugas haji harus total dan sepenuhnya mendedikasikan diri untuk memperhatikan jemaah,” ujar Wibowo dalam keterangannya dikutip dari Antara.
Menurut Wibowo, profesionalisme menjadi kunci dalam memberikan layanan terbaik kepada jemaah. Petugas harus memiliki pengetahuan yang tepat tentang tugas mereka dan bertindak disiplin. Ia juga mengingatkan bahwa petugas yang tidak profesional akan segera dipulangkan.
“Kalau ada yang tidak profesional pasti kita pulangkan,” tegasnya.
Wibowo juga mengapresiasi dedikasi petugas haji pada tahun 2023, yang ditandai dengan indeks kepuasan jemaah haji dalam kategori baik dan pengakuan petugas haji Indonesia sebagai yang terbaik di dunia. Ia berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Selain itu, Wibowo meminta para petugas untuk menjadi duta bangsa Indonesia yang baik dan menjaga marwah sebagai petugas haji.
“Yang lebih penting, petugas haji saatnya menjadi humas yang baik,” katanya, menambahkan bahwa petugas harus aktif dalam menyampaikan informasi faktual melalui media sosial untuk menenangkan jemaah dan keluarga mereka di tanah air.
