News

18 Ribu Bacaleg Jalani UKK, PKB Optimistis Menatap Pemilu 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tahap akhir Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bakal calon legislatif (bacaleg) DPR. Penyaringan yang telah digelar sejak 22 Februari 2023, telah menyaring lebih dari 18 ribu peserta.

Total keseluruhan peserta pendaftar bacaleg PKB sebanyak 18.127 orang. Terdiri dari 531 orang bacaleg tingkat DPR, 2.177 orang di tingkat DPRD Provinsi dan 15.419 bacaleg di tingkat DPRD Kabupaten/Kota.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan penguji eksternal dalam UKK ini, sehingga caleg yang terjaring memiliki kapasistas mumpuni serta berintegritas tinggi sebagai calon wakil rakyat.

“Jadi selain penguji internal, kami juga melibatkan penguji eksternal dari berbagai latar belakang profesi. Ada akademisi, jurnalis, politikus senior, staf khusus wapres dan juga berbagai background profesi lainnya. Kami ingin hasil dari UKK ini benar-benar menghasilkan balaceg yang terbaik dan punya integritas tinggi untuk kepentingan bangsa,” ujar Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

Dengan tingginya antusiasi bacaleg PKB ini, pihaknya optimistis bisa meraih target yang sudah ditetapkan pada Pemilu 2024 mendatang yakni 100 kursi DPR RI. Sekaligus menempatkan PKB di posisi minimal dua besar atau keluar dari jebakan partai menengah.

PKB melibatkan sejumlah tokoh ternama sebagai penguji eksternal dari berbagai latar belakang profesi. Nama-nama beken yang terlibat sebagai penguji eksternal di hari terakhir UKK antara lain Prof AS Hikam, dosen di Jurusan Hubungan Internasional President University.

Selain itu, ada nama mantan Wakil Ketua DPD RI dan mantan anggota DPR RI dari Fraksi PPP Akhmad Muqowam, Koordinator PKPNU KH. Munim DZ, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni, Staf Khusus Wakil Presiden Robikin Emhas, Direktur Padasuka TV Yusuf Mars, Direktur RMOL.id Teguh Santosa, dan Ketua AIPI Dr. Alfitra Salam. Pada UKK di hari-hari sebelumnya juga ada Dekan Fisip Universitas Islam Internasional Indonesia Philips J Vermonte, Dekan Fisip Universitas Padjajaran Dr Widya S Budi, dan Staf Khusus Wapres KH Imam Aziz.

Back to top button