Hangout

12 Cara Mengurangi Polusi Udara di Jakarta yang Semakin Memburuk

Pagi hari seharusnya menjadi waktu terbaik untuk bersantai sejenak sambil minum secangkir kopi hangat dan menghirup udara segar. Tapi kegiatan itu sudah tidak bisa dinikmati lagi oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. 

Hampir di sepanjang jalan Jakarta penuh dengan kendaraan bermotor, mulai dari sepeda motor, mobil, dan bus saling menyalip supaya bisa datang tepat waktu ke sekolah atau ke kantor.

Jalanan yang penuh dengan kendaraan bermotor ini membuat pemandangan ibu kota Jakarta terlihat sesak, para pengemudi seperti sepeda motor dan pejalan kaki juga mengalami sesak nafas karena menghirup gas emisi yang keluar dari kendaraan yang lain.

Sampai pada akhirnya, Indonesia terutama di kota Jakarta menjadi kota dengan polusi udara peringkat ke-26 berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh World Air Quality (IQAir) di tahun 2022.

Selain cara itu, ada banyak cara mengurangi polusi yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Untuk mengetahui caranya, berikut tips mengurangi polusi udara yang bisa dilakukan di rumah, kantor, dan lingkungan tempat tinggal Anda.

1. Tidak Membakar Sampah

Cara Mengurangi Polusi Udara Dengan Tidak Membakar Sampah - inilah.com
Photo: Getty Images

Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang senang membakar sampah karena dianggap paling mudah dan efisien, terutama di daerah yang sistem pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Padahal membakar sampah akan mengeluarkan banyak gas dan zat berbahaya seperti Karbon Dioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrogen Oksida (N2O) yang berbahaya untuk kesehatan manusia dan juga lingkungan.

Untuk menyikapi hal ini, Pemerintah sudah membuat peraturan mengenai pembakaran sampah di dalam UU No.18 Tahun 2008 yang menegaskan bahwa masyarakat harus mengelola sampah dengan sistem kumpul-pilah-olah.

2. Kurangi Merokok

Berhenti merokok
Photo: Getty Images

Rokok menjadi salah satu sumber polusi udara di Indonesia. Dampaknya tidak sebesar asal knalpot, tapi rokok memberikan dampak negatif yang sangat banyak pada lingkungan dan kesehatan.

Pertama, asap rokok akan mencemari udara di sekitar mereka, kedua, puntung rokok yang dibuang secara sembarangan dapat mencemari kualitas air bersih, ketiga puntung rokok membutuhkan waktu 18 bulan sampai 10 tahun untuk benar-benar hancur, keempat rokok dapat menurunkan kualitas kesehatan pelakunya.

Jika sudah terlanjur menjadi perokok aktif, solusi terbaik yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi jumlah rokok, menghindari keramaian, dan membuang sampah puntung rokok pada tempatnya.

3. Daur Ulang Sampah

Cara Mengurangi Polusi Udara Dengan Mendaur Ulang Sampah - inilah.com
Photo: Getty Images

Sampah sering dianggap sebagai benda atau material yang tidak bermanfaat. Padahal sampah-sampah organik dan non-organik bisa di daur ulang untuk menjadi material yang bermanfaat.

Salah satu contoh, kaleng makanan kucing Anda bisa diolah kembali menjadi celengan atau pot bunga. Sedangkan sampah organik seperti sisa makanan dan sayur bisa diolah menjadi palet, pupuk kompos, atau diubah menjadi energi listrik dengan alat bantuan.

4. Bijaksana Dalam Menggunakan Barang Elektronik

Hemat Listrik - inilah.com
Photo: Getty Images

Cara mengurangi polusi udara yang sangat sederhana dan mudah adalah mematikan peralatan elektronik dan lampu yang tidak digunakan.

Masalah lampu yang terus menyala sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Sekarang keadaan semakin diperburuk dengan hadirnya gadget yang membuat banyak orang lupa atau mengabaikan untuk mencabut charger dari steker.

Ini bukan berbicara masalah tagihan listrik, tapi penggunaan daya listrik yang berlebih bisa meningkatkan polusi udara. Pasalnya, energi listrik yang Anda gunakan masih diproduksi dari pembakaran batu bara. Hal itulah yang menyumbang polusi ke udara.

5. Jalan Kaki atau Naik Sepeda

Naik sepeda untuk mengurangi polusi udara
Photo: Getty Images

Jika orang Jepang dikenal senang berjalan kaki di kancah dunia, berbeda dengan orang Indonesia yang dikenal malas jalan kaki. Bahkan negara tercinta kita saja dijuluki sebagai “Negara Termalas” berdasarkan hasil penelitian dari Stanford University.

Hasil penelitian itu menyebut bahwa rata-rata jumlah jalan kaki masyarakat Indonesia hanya berkisar 3.513 langkah. Angka ini di bawah rata-rata global yang seharusnya 5.000 langkah setiap harinya.

Memang benar, bahkan hampir semua orang di Indonesia terlalu mengandalkan kendaraan bermotor untuk pergi ke minimarket yang jaraknya kurang dari 1 km. Padahal jarak tersebut masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.

Sayang, kebanyakan orang Indonesia lebih memilih menggunakan motor yang notabenenya mengeluarkan polusi udara daripada berjalan kaki atau naik sepeda yang lebih sehat.

Jika Anda salah satunya, mulailah secara perlahan untuk membiasakan jalan kaki ke mana saja. 

6. Gunakan Transportasi Umum

Naik Transportasi Umum - inilah.com
Photo: Getty Images

Cara mengurangi polusi udara selanjutnya adalah beralih dari mengendarai kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil mengeluarkan CO2 yang tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan semua orang.

Dengan menggunakan transportasi umum, Anda berkontribusi untuk meminimalisir gas polusi udara yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan dan mengurangi jumlah kendaraan yang melintas di ibu kota yang menjadi sumber macet utama.

7. Gunakan Kendaraan Listrik

Menggunakan Kendaraan Listrik Menjadi Salah Satu Cara Mengurangi Polusi Udara - inilah.com
Photo: Getty Images

Gas CO2 yang keluar dari kendaraan bermotor menjadi salah satu sumber terbesar polusi udara. Beruntungnya sekarang sudah ada kendaraan yang ramah lingkungan yang tidak menggunakan bahan bakar bensin, yaitu kendaraan listrik.

Di Indonesia jumlah pengguna kendaraan listrik sudah mulai banyak. Untuk mendukung gerakan bebas polusi, pemerintah Indonesia memberikan program subsidi berupa potongan harga kendaraan listrik, bebas pajak gas emisi, dan lain sebagainya.

Selain kendaraan listrik seperti sepeda motor dan mobil, Anda juga bisa beralih menggunakan sepeda listrik yang lebih ramah lingkungan dan bebas polusi untuk mobilitas keluarga di sekitar rumah.

Jadi Anda tidak perlu lagi menggunakan sepeda motor untuk pergi ke minimarket, mengantar anak ke sekolah, dan ke tempat-tempat lainnya.

8. Menanam Pohon

Menanam Pohon - inilah.com
Photo: Getty Images

Salah satu cara untuk mengurangi polusi udara yang cukup efektif adalah menanam pohon. Anda bisa memulainya dengan menanam pohon seperti pohon Mangga, Tanjung, Mahoni, dan Angsana di pekarangan rumah.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim Teknik Lingkungan ITS, pohon-pohon yang disebutkan di atas mampu menyerap CO.

Jika ingin berbuat lebih kepada lingkungan dan bumi, Anda bisa bergabung ke komunitas peduli lingkungan seperti Lindungi Hutan yang sering mengadakan acara menanam pohon di berbagai daerah di Indonesia.

9. Kurangi Asupan Daging dan Produk Susu

Kurangi Asupan Produk Susu - inilah.com
Photo: Getty Images

Saat membaca ini Anda mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya konsumsi daging dan susu dengan polusi udara?

Secara kasat mata makanan daging dan susu tidak memiliki hubungan sama sekali dengan udara. Namun para ilmuwan menemukan bahwa industri peternakan adalah penghasil polutan udara terbesar di atas 50 persen.

Ini berarti, para peternak sapi bertanggung jawab atas jumlah emisi amonia yang menyebabkan polusi yang tidak hanya terjadi di udara, tetapi juga di permukaan air dan tanah.

10. Hindari Menggunakan Kantong Plastik

Tidak Menggunakan Kantong Plastik - inilah.com
Photo: Getty Images

Selain polusi udara, polusi plastik juga menjadi salah satu topik pembahasan yang cukup ramai diperbincangkan masyarakat. Pasalnya, Indonesia menjadi negara kedua terbesar yang menghasilkan sampah plastik di dunia, yakni sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah.

Selain menjadi polusi sampah, kantong plastik juga menyebabkan kerusakan alam lain seperti polusi tanah, air, dan udara.

Sebab plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diurai. Bahkan sampah botol plastik saja membutuhkan waktu sekitar 450 tahun untuk terurai berdasarkan laman SaveMoneyCutCarbon.

Saking sulitnya dimusnahkan, terkadang banyak oknum yang mencari jalan alternatif untuk mengurangi jumlah sampah plastik, salah satunya adalah dibakar.

Seperti yang sudah dijelaskan, membakar sampah termasuk plastik dapat mengeluarkan zat berbahaya seperti Karbon Dioksida, Metana, dan Nitrogen Oksida. Ketiga gas ini memiliki dampak yang berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan semua orang di dunia.

11. Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Gunakan Produk Ramah Lingkungan - inilah.com
Photo: Getty Images

Cara sederhana yang bisa mengurangi polusi udara adalah menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Contoh, sekarang sudah tersedia kantong plastik yang terbuat dari bahan kimia alami seperti tepung jagung, singkong, dan lain-lain.

Jika plastik pada umumnya baru bisa terurai dalam 450 tahun, bioplastik atau plastik ramah lingkungan dapat terurai dalam hitungan minggu saja.

Selain plastik, Anda juga bisa beralih menggunakan produk-produk ramah lingkungan seperti baju, celana jeans, dan semacamnya. Biasanya merek-merek ternama yang mendukung gerakan “Go Green” sudah mengadopsi penggunaan material yang lebih ramah lingkungan.

12. Gunakan Penyaring Udara

Gunakan Air Purifier Untuk Mengurangi Polusi Udara - inilah.com
Photo: Getty Images

Cara mengurangi polusi udara yang terakhir ini bisa diterapkan di rumah, sekolah, atau perkantoran. Hal yang perlu Anda lakukan hanya membeli barang elektronik penyaring udara atau air purifier.

Alat ini dulunya sangat diandalkan oleh mereka yang mengalami masalah pernapasan, seperti alergi dan asma. Tapi karena tingkat polusi udara semakin meningkat, alat ini mulai dipakai untuk menyaring udara kotor di dalam ruangan.

Tidak punya dana untuk membeli alat ini? Tenang saja, Anda bisa beli pohon atau tanaman yang bisa disimpan di dalam rumah, seperti Lidah Mertua, Sirih Gading, Palem Kuning, Aglaonema, dan Sri Rejeki. 

Tanaman-tanaman ini mampu menyerap polutan, karbon dioksida, dan memurnikan udara yang tercemar di dalam ruangan.

Back to top button