Ototekno

11 Cara Jaga Kondisi Prima Sepeda Motor Seusai Perjalanan Jauh

Keseruan momen Lebaran saat mengunjungi rumah sanak saudara atau pulang ke kampung halaman membuat banyak orang rela berkendara menempuh jarak hingga puluhan atau bahkan ratusan kilometer.

Namun, setelah dipakai perjalanan jauh, sepeda motor memerlukan beberapa langkah perawatan agar kondisinya kembali prima dan siap dipakai untuk beraktivitas sehari-hari.

Pengecekan untuk sepeda motor yang telah melakukan perjalanan jauh tidak semata-mata hanya untuk menjaga performa sepeda motor untuk tetap optimal, namun juga dapat menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan sepeda motor kesayangannya.

Berikut 11 cara menjaga kondisi sepeda motor setelah dipakai mudik Lebaran:

1. Mencuci Motor

Setelah sepeda motor menempuh jarak jauh, tidak dipungkiri bahwa kotoran akan menempel di body atau bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti area bawah motor atau area mesin.

Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya segera dicuci. Bilas seluruh bagian motor terlebih dahulu untuk merontokkan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus sepeda motor dan spon lembut.

Untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan sikat. Setelah itu bilas kembali motor dengan air bersih dan lap hingga mengering.

2. Ganti Oli

Setelah menempuh perjalanan jauh disarankan untuk melakukan penggantian oli untuk tetap menjaga performa sepeda motor tetap prima.

Untuk oli mesin, direkomendasikan melakukan penggantian setiap 4.000 km atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku service. Selain oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matic. Sementara untuk oli matic masa pergantiannya setiap 8.000 km per 2 tahun.

3. Bersihkan Busi Motor

Busi yang sudah aus atau kotor dapat menyebabkan performa motor menurun, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan bahkan dapat menyebabkan mesin mati.

Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa kondisi busi motor setelah mudik. Periksa apakah busi terlihat kotor, terbakar atau aus.

Jika terlihat kotor dan terlihat menghitam, segera bersihkan dengan amplas dan jangan dibasahi dengan air.

Bila sudah, pasang kembali. Jika masih tidak bisa menyala, maka ganti busi motor dengan busi yang baru.

Penggantian busi secara teratur dapat membantu menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

4. Cek Filter Udara

Selama perjalanan mudik, motor akan terkena debu dan kotoran di jalan yang dapat menempel pada filter udara dan membuatnya kotor atau tersumbat.

Jika filter udara motor kotor atau tersumbat, maka aliran udara yang masuk ke mesin motor akan terhambat, sehingga mesin motor menjadi kurang bertenaga dan boros bahan bakar.

5. Setel Ulang Rantai Motor

Perjalanan jarak jauh dapat mempercepat ausnya rantai motor dan membuatnya mengendur. Jika rantai motor aus atau kendor, maka dapat memperlambat akselerasi motor.

Sebaiknya cek kondisi rantai motor, termasuk ketegangan dan keausan yang mungkin bisa terjadi.

Bila aus, maka cukup dengan menambahkan oli pada rantai motor dan cobalah untuk menyetel ulang rantai motor agar tarikan gasnya menjadi lebih bertenaga.

6. Lihat Komponen CVT

CVT atau Continuously Variable Transmission adalah sistem transmisi otomatis yang digunakan pada motor matic.

CVT motor berbeda dengan rantai motor, sehingga dua komponen ini tidaklah sama walaupun memiliki fungsi yang hampir mirip, yaitu untuk meneruskan putaran ke bagian mesin agar motor bisa bergerak.

Sistem transmisi CVT bekerja dengan mengubah rasio gigi secara kontinu dan tidak terbatas seperti pada transmisi otomatis konvensional yang memiliki rasio gigi tetap.

Perjalanan jarak jauh dapat mempercepat ausnya komponen CVT dan mempengaruhi kinerjanya.

Jika CVT tidak berfungsi dengan baik, maka dapat mempengaruhi akselerasi, kecepatan, dan kinerja mesin motor secara keseluruhan.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan pada CVT setelah perjalanan mudik jarak jauh, termasuk memeriksa tingkat minyak pelumas CVT, keausan pada sabuk CVT, dan ketegangan pegas pendorong.

7. Periksa Aki Motor

Aki sangat berperan penting untuk menghidupkan mesin dan menghubungkan berbagai komponen kelistrikan lainnya.

Sepeda motor yang digunakan untuk berpergian jarak jauh saat mudik bisa menyebabkan aki terkuras dan memungkinkan kerusakan pada aki. Hal ini bisa membuat aki habis ataupun tekor.

Beberapa tanda-tanda bahwa aki motor perlu dicek saat setelah Anda pulang mudik:

– Suara starter yang terdengar lemah atau lambat saat dinyalakan
– Lampu motor yang redup atau mati saat mesin dihidupkan
– Tanda-tanda korosi pada kabel aki atau kutub aki
– Aki terasa panas saat disentuh
– Tidak dapat menyalakan mesin dengan baik atau mesin sulit dinyalakan

Bila mengalami beberapa tanda kerusakan seperti di atas, Anda bisa mencoba melakukan charge ulang aki motor. Siapa tahu aki hanya habis daya dan masih bisa digunakan.

Tapi, saat sudah di-charge ulang dan masalah masih muncul, tandanya Anda harus segera mengganti aki dengan yang baru.

8. Periksa Shockbreaker

Jalanan yang tidak merata dan berlubang, selain bisa membuat ban mudah rusak juga bisa menyebabkan kerusakan pada shockbreaker.

Sehingga, daya fleksibilitas untuk menahan getarannya berkurang dan membuatnya menjadi lebih kasar ketika motor melewati polisi tidur.

Ada beberapa ciri yang bisa diketahui saat shockbreaker motor bermasalah:

– Motor terasa tidak stabil saat melaju
– Oli bocor dari bagian shockbreaker
– Terdengar suara kasar atau berisik saat melewati jalan yang tidak rata atau berlubang

Bila shockbreaker aus, Anda hanya perlu menambahkan oli shockbreaker saja. Namun, bila shockbreaker patah atau retak, maka mau tidak mau Anda harus menggantinya dengan yang baru.

Membiarkan shockbreaker rusak sangat berbahaya dan bisa mempengaruhi performa motor secara keseluruhan.

9. Isi Air Radiator Motor

Perjalanan jauh dalam waktu yang lama bisa membuat mesin motor menjadi panas, sehingga memerlukan sistem pendingin yang baik.

Ada beberapa penyebab yang membuat motor cepat panas.

Pastikan untuk memeriksa sistem pendingin motor Anda, termasuk kipas radiator dan cairan pendingin.

Cek dengan teliti bahwa kipas radiator bekerja dengan baik dan tidak rusak, serta cairan coolant radiator motor masih cukup.

10. Cek Kondisi Ban

Setelah melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk memeriksa kondisi ban motor. Periksa tekanan udara dalam ban, keausan, ataupun tanda kerusakan lainnya.

Ban motor akan mengalami tekanan yang lebih besar dan terpapar kondisi jalan yang berbeda-beda, seperti jalanan berliku, bergelombang, atau berbatu.

Perjalanan jarak jauh juga membuat suhu ban menjadi lebih tinggi dan dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada tapak ban.

Bila ban kurang angin, maka Anda hanya perlu mengisi angin pada ban saja. Tapi, bila ada kerusakan atau ban motor aus serta sudah banyak tambalan bocornya, disarankan untuk segera mengganti ban motor dengan yang baru.

11. Pastikan Rem Berfungsi Normal

Rem merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk keamanan berkendara.

Penggunaan rem motor dalam jangka waktu cukup lama dan sering, bisa membuat komponen kampas rem mengalami gesekan yang lebih besar, sehingga mempercepat keausan pada komponen rem seperti kampas rem, cakram atau drum rem.

Oleh karena itu, setelah pulang mudik sangat disarankan untuk memeriksa komponen rem motor serta sistem hidrolik atau kabel rem (tergantung jenis motor).

Pastikan kampas rem masih memiliki ketebalan yang mencukupi, cakram atau drum rem tidak aus atau tidak baret, dan sistem hidrolik atau kabel rem tidak bocor atau longgar.

Itulah beberapa cara menjaga kondisi sepeda motor yang bisa Anda lakukan setelah dipakai mudik Lebaran.

Jangan lupa untuk melakukan servis secara berkala agar performa motor kesayangan Anda tetap maksimal.

Back to top button