10 Daerah Penghasil Tembakau Terbesar di Indonesia
Berita gembira untuk para petani tembakau di Indonesia. Tahun ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali memfasilitasi petani tembakau untuk memasok tembakau ke pabrik rokok secara langsung.
Program ini dibuat setelah salah satu petani asal Madura mengeluhkan harga jual tembakau di kantor Kemendagri di Jakarta.
Bahkan salah satu petani asal Temanggung, Sofyan, mengakui harga jual tembakau petani selama 10 tahun terakhir sangat rendah. Bahkan hasil panen dan penjualannya tidak bisa diandalkan alias rugi.
Sofyan mengaku bahwa petani tembakau hanya bisa menikmati hasil panennya di tahun 2011 dengan harga Rp90.000 sampai Rp100.000 per kilogram.
Sedangkan saat ini, mereka hanya bisa menjual 1 kilogram tembakau di harga Rp30.000 sampai Rp50.000 saja.
Dengan adanya fasilitasi ini, diharapkan para petani tembakau bisa memaksimalkan hasil panennya secara langsung ke perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2022, jumlah produksi tembakau di Indonesia mencapai 225,7 ribu ton yang berasal dari 14 provinsi.
Adapun provinsi penghasil tembakau terbesar adalah Jawa Timur dengan total produksi 100.600 ton atau 45% dari total produksi nasional.
Di posisi kedua ada Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total produksi 55.700 ton, dan Jawa Tengah dengan total produksi 8.800 ton.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar tabel daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia yang diambil dari Databoks.
Daerah | Total Produksi |
Jawa Timur | 100.600 ton |
Nusa Tenggara Barat | 55.700 ton |
Jawa Tengah | 53.700 ton |
Jawa Barat | 8.800 ton |
Aceh | 2.000 ton |
Sumatera Utara | 1.800 ton |
Daerah Istimewa Yogyakarta | 800 ton |
Nusa Tenggara Timur | 700 ton |
Sumatera Barat | 400 ton |
Lampung | 400 ton |
1. Jawa Timur
Jawa Timur berada di posisi pertama daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia dengan total produksi mencapai 100.600 ton di tahun 2022.
Daerah dengan produksi tembakau terbesar di Jawa Timur pertama adalah Jember dengan total produksi 27.251 ton. Daerah kedua ditempati oleh Probolinggo dengan total produksi 11.304 ton, Pamekasan sebanyak 11.273 ton, dan Bojonegoro sebanyak 11.250 ton.
2. Nusa Tenggara Barat
Posisi kedua ditempati oleh Nusa Tenggara Barat yang tercatat memiliki luas areal tembakau sebesar 1.511 hektar di tahun 2018. Jumlah produksi NTB di tahun 2022 mencapai 55.700 ton.
Tidak ada informasi lebih jelas terkait daerah penghasil tembakau terbesar di NTB. Namun berdasarkan data yang dirilis oleh BPS di tahun 2015, NTB memiliki luas wilayah perkebunan tembakau jenis Rakyat sebesar 4,608,00 hektare dan Tembakau Virginia seluas 19,152,00 hektare.
3. Jawa Tengah
Posisi ketiga ada Jawa Tengah yang tercatat memproduksi tembakau sebanyak 53.700 ton di sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan jatengprov.go.id, di Jawa Tengah memiliki luas areal tembakau 18.159 hektare yang tersebar di 19 kecamatan. Adapun jenis tembakau yang ditanam di wilayah ini adalah Tembakau Asepan, Tembakau Rajang, Tembakau Virginia, dan Tembakau Vorstenland.
Tembakau jenis Virginia menjadi tembakau dengan produksi terbesar di sepanjang tahun 2018, dengan jumlah 43,120,59 ton. Posisi kedua ditempati Tembakau Asepan sebanyak 40,828,12 ton, dan Tembakau Rajang sebanyak 2,767,22 ton.
4. Jawa Barat
Berdasarkan data yang dibuat oleh databoks, jumlah produksi tembakau di Jawa Barat mencapai 8.800 ton di tahun 2022. Provinsi ini diketahui memiliki luas wilayah perkebunan tembakau sebesar 8013.10 hektar di tahun 2021.
5 daerah produksi tembakau terbesar di Jawa Barat adalah Sumedang sebanyak 2,507,70 ton, Majalengka 2,060,29 ton, Bandung 1,486,08 ton, Garut 1,042,26 ton, dan Bandung Barat 141,75 ton.
5. Aceh
Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan produksi tembakau terbesar sebanyak 2.000 ton di sepanjang tahun 2022.
Tidak ada informasi lebih banyak terkait daerah penghasil terbesar di Aceh. Namun luas wilayah perkebunan tembakau disini mencapai 2.30 hektar di tahun 2021.
6. Sumatera Utara
Sumatera Utara berada di posisi keenam dengan jumlah produksi sebesar 1.800 ton di tahun 2022.
Adapun 5 daerah penghasil tembakau terbesar di sini adalah Tapanuli Utara sebanyak 703,00 ton, Karo sebanyak 444,00 ton, Simalungun 279,00 ton, Dairi 181,00 ton, dan Humbang Hasundutan 122,00 ton.
7. Daerah Istimewa Yogyakarta
Selanjutnya ada Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total produksi sebanyak 800 ton di tahun 2022.
Tidak ada informasi terbaru terkait daerah penghasil tembakau terbesar di Yogyakarta. Namun berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh BPS di tahun 2013, Yogyakarta memiliki luas wilayah areal tembakau sebesar 1.293,00 hektare.
Wilayah perkebunan tembakau terbesarnya adalah Sleman dengan luas 1.020,00 hektare.
8. Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di peringkat ke-8 dalam produksi tembakau sebanyak 700 ton.
Berdasarkan data BPS, 5 daerah dengan produksi tembakau terbesar di NTT adalah Flores Timur sebanyak 239,00 ton, Sumba Barat Daya sebesar 75,00 ton, Sikka 38,00 ton, Sumba Timur 36,00 ton, dan Malaka 31,00 ton.
9. Sumatera Barat
Sumatera Barat tercatat memproduksi tembakau sebanyak 400 ton di sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan data BPS, Sumatera Barat memiliki luas wilayah pertanian tembakau sebesar 259,00 hektare di tahun 2020.
Kabupaten Tanah Datar menjadi wilayah dengan lahan pertanian tembakau terbesar di Sumatera Barat, dengan luas mencapai 86,00 hektar.
Wilayah dengan produksi tembakau terbesarnya di dominasi dari dua daerah, Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 182,40 ton dan Kabupaten Tanah Datar sebanyak 163,00 ton
10. Lampung
Lampung adalah daerah penghasil tembakau terbesar terakhir dengan total produksi mencapai 400 ton di tahun 2022.
Wilayah pertanian tembakau di Provinsi Lampung tercatat mencapai 861 hektar di tahun 2018.
Adapun wilayah dengan produksi terbesarnya adalah Lampung Timur sebanyak 300,00 ton, Pesawaran sebanyak 81,00 ton, dan Pringsewu sebanyak 73,00 ton.
Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.