News

Zulhas: Ketua PP Muhammadiyah Terpilih Harus Bawa Kebaikan untuk Bangsa dan Negara

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan berharap Ketua PP Muhammadiyah terpilih periode 2022-2027, membawa kebaikan untuk bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan Zulhas begitu ia disapa dalam muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, (19/11/2022). Turut hadir dalam muktamar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Melalui muktamar ini diharapkan akan terpilih para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang dapat membawa kebaikan buat bangsa dan negara,” kata Zulhas yang juga menjabat Menteri Perdagangan (Mendag).

Selain itu, Zulhas juga berharap dalam momentum muktamar ke 48 Muhammadiyah dapat dirumuskan pula program-program keumatan dalam berbagai dimensi kehidupan yang sesuai dengan perkembangan zaman. “Muhammadiyah sudah terbukti selalu dapat menyesuaikan diri dan tidak pernah lelah untuk mengabdi,” jelas Zulhas.

Zulhas mendambakan Muhammadiyah bisa semakin eksis di pentas global. Hal itu dapat hanya terwujud melalui bertumbuhnya pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) di banyak negara. “Kehadiran Muhammadiyah pasti akan lebih terasa. Apalagi, Muhammadiyah sudah banyak mendirikan amal usaha di luar negeri, termasuk di Australia dan beberapa negara lainnya,” ungkap Zulhas.

Dalam kesempatan itu, Zulhas turut mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang akan membeli pusat dakwah di Madrid, Spanyol. Dalam sejarah, Madrid dikenal sabagai pusat peradaban umat Islam. “Dan saya dengar, Muhammadiyah akan membeli pusat dakwah di Madrid dimana dulu pernah menjadi pusat peradaban umat Islam. Saya gembira sekali mendengar hal ini. Karena itu, saya sudah meminta dubes-nya (yang kebetulan kader PAN) untuk membantu agar upaya ini dapat segera terealisasi,” beber Zulhas.

Tak lupa, Zulhas pun menyampaikan rasa optimisnya atas PP Muhammadiyah ke depan. Menurut Zulhas, pekerjaan sulit selalu bisa diatasi oleh Muhammadiyah.

“Bagi Muhammadiyah, pekerjaan yang dianggap sulit, selalu saja dapat diatasi. Hal itu dikarenakan para pengurusnya selalu bekerja dengan semangat, ikhlas, dan sungguh-sungguh. Etos inilah yang menjadi landasan untuk menghidup-hidupi Muhammadiyah,” pungkas Zulhas.

Back to top button