Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyerukan kepada para kadernya agar dapat lebih percaya diri (PeDe) dalam menghadapi Pemilu 2024. Sebab PPP adalah partai politik besar dan memiliki sejarah dalam dunia politik di Indonesia.
“Saya ingin mengajak kita semua, kita ini kader-kader PPP kurang percaya diri, tapi dalam menghadapi tahun 2024 ini kita harus percaya diri. Kita bisa menegakkan kepala kita, kita bisa menadahkan dada kita bahwa kita siapa, kita adalah PPP,” tegas Mardiono dalam Rapimnas VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Dia mengingatkan kepada para kader bahwa PPP sudah berumur 50 tahun dan dianggap guru bagi parpol lain. Hal itu seharusnya menjadi pijakan kader untuk tetap bangga menjadi anggota PPP.
“Tapi kenapa kita mesti menunduk dan tidak percaya diri. Mulai hari ini saya mengajak kepada rekan-rekan semua, kita percaya diri, kita tegakkan leher kepala kita, apalagi hari ini,” lanjutnya.
Mardiono mengungkapkan saat ini PPP banyak diisi oleh tokoh-tokoh besar salah satunya adalah Menparekraf Sandiaga Uno. Selain itu ada nama Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy alias Rommy, Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP sekaligus mantan Menteri Koperasi dan UKM Zarkasih Nur.
Selain itu beberapa jenderal purnawirawan dari TNI dan Polri juga banyak yang bergabung menjadi kader. Hal itu menjadi kekuatan bagi PPP menghadapi Pemilu 2024.
“Ada mantan pangdam, dan lain sebagainya. Ada mantan jaksa yang bintang tiga pernah menjabat sebagai kajati dan terakhir adalah bintang tiga di kejaksaan agung. Calon kita dari dapil satu Sumatra Barat,” tandas Mardiono.
Ia menegaskan bahwa para kader tidak boleh merasa minder, terlebih lagi PPP adalah warisan dari para ulama.
“Jadi tidak lagi kita tidak percaya diri apalagi sampai menganggap diri kita bahwa partai kita ini adalah kecil, tidak. Partai kita adalah partai besar,” tegasnya.
“Dan insya Allah tahun 2024 pemilu nanti kita akan lebih besar lagi. Karena kemenangan kekuasaan derajat itu semua akan dipergulirkan,” sambungnya.
