Market

Wirausahawan Tak Langsung Kaya, DPR: Mahasiswa harus Berkomitmen Kuat 

Wirausahawan dapat memperkecil prevalensi pengangguran di negeri ini, sehingga dengan menanamkan semangat kewirausahaan sejak dini generasi muda tidak terjebak dalam kecemasan terkait ketersediaan lapangan kerja. 

Untuk itu jiwa kewirausahaan harus ditekuni para mahasiswa sejak dini, untuk memupuk kemandirian dan meningkatkan keterampilan. Ini berguna dalam proses membentuk generasi penerus yang berdaya saing dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

“Kewirausahaan itu membuka peluang dan potensi yang luar biasa, sehingga para mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa harus mempersiapkan diri sejak dini,” kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat dalam workshop kewirausahaan mahasiswa bertema Menumbuhkan Minat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa yang digelar Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek di Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023). 

Menurut Lestari, sejatinya kewirausahaan itu tidak hanya bisa tumbuh karena ada bakat. Kewirausahaan itu, skill yang bisa dipelajari dan diasah untuk ditingkatkan melalui berbagai pelatihan.  

Karena itu, Rerie sapaan akrab Lestari, mendorong para mahasiswa terus meningkatkan keterampilan kewirausahaannya sejak dini sehingga banyak mendapat pengalaman dan menjadi pengusaha yang qualified di masa datang. 

Biar qualified, jelas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, ialah tahu yang dia tahu, dia tahu yang dia tidak tahu. “Bila tidak tahu, yang bersangkutan bisa meminta bantuan dari orang-orang yang tahu,” katanya  yang juga anggota Komisi X DPR.  

Dalam proses menjalani aktivitas kewirausahaan, menurut Rerie, harus disadari bahwa wirausahawan pemula sangat dipengaruhi aspek sosial, ekonomi dan budaya. Keseluruhan aspek itu berpengaruh pada intensi, sikap, dan niat dalam menumbuhkan semangat berwirausaha. 

Selanjutnya, Rerie berpesan agar para mahasiswa jangan beranggapan setelah masuk ke dunia wirausaha pasti langsung kaya. Menekuni dunia wirausaha, ungkap Rerie, membutuhkan komitmen yang kuat karena akan melalui tahap jatuh dan bangun serta siklus belajar dari kegagalan.  

Dalam proses membangun kemampuan berwirausaha, tegas Rerie, juga dapat menjadi media pembelajaran untuk memupuk kompetensi diri melalui pengaplikasian lima disiplin yakni memperkuat sistem berpikir, membangun model mental, menerapkan visi bersama, membentuk tim pembelajar, dan yang paling penting memperkokoh penguasaan diri. 

Namun, tambah dia, sebaliknya dengan menekuni kewirausahaan para mahasiswa diharapkan aktif membangun jejaring, memperkuat kepercayaan, dan kompetensi diri agar mampu berdaya saing. “Karena sejatinya, wirausaha ialah bagian dari upaya dan perjuangan kita untuk berpartisipasi aktif pada proses pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan,” jelasnya. 

Back to top button