Hangout

Satu Balita di Jaksel Sembuh dari Penyakit Gagal Ginjal Akut

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menemukan setidaknya ada 11 kasus gagal ginjal akut misterius yang tersebar di wilayahnya sejak bulan Juli-Oktober 2022. Dari total tersebut, satu anak di antaranya berhasil sembuh.

“Info terakhir ada 11 anak di Jakarta Selatan dari Juli sampai Oktober 2022. Baru dapet info yang Juli (sembuh) satu orang,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dimintai konfirmasi oleh awak media, Selasa (25/10/2022).

Mungkin anda suka

Yudi menyebut belum mendapati informasi lebih lanjut terkait 10 kasus gagal ginjal akut lainnya yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan.

“Belum dapat info, yang 10 itu belum dapat info dari rumah sakit,” terangnya.

Kemudian, saat disinggung soal berapa jumlah kasus anak yang meninggal akibat penyakit mematikan tersebut, Yudi juga belum dapat memberikan keterangan lebih luas.

“Karena memang banyak yang sembuh juga kan dari data Kemenkes 50 persen meninggal, 50 persen itu sembuh,” lanjutnya.

Semula, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada 90 kasus gagal ginjal akut yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota pada Selasa (25/10/2022).

“Kami himpun mulai dari Januari sampai dengan kemarin itu terlaporkan 90 kasus dengan diagnosa kerja gagal ginjal akut atipikal,” kata Widyastuti saat ditemui di DPRD DKI Jakarta.

Widyastuti menambahkan, dari 90 kasus yang terhitung sejak Januari 2022 silam, 44 anak diantaranya meninggal dunia.

“Secara umum saat ini di DKI Jakarta dari Januari ya dari 90 yang tercatat 49 persen meninggal kemudian sedang dirawat saat ini 26 anak kemudian yang Survive 15,” tambahnya.

Total kasus 255 pasien, 145 meninggal karena gagal ginjal akut

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Mohammad Syahrir menjelaskan, saat ini perkembangan kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) mencapai 255 kasus. Ada 143 meninggal dan tingkat kematian 56 persen.

“Perkembangan kasus gagal ginjal akut per 24 oktober 255 kasus, yang berasal dari 26 provinsi. 143 meninggal. Angka kematian 56 persen,” papar jubir Kemenkes Mohammad Syahrir saat temu media virtual.

Masih menurutnya, dari data tersebut terdapat penambahan 10 kasus gagal ginjal dan dua kematian yang terlambat dilaporkan. Hal itu bukan terjadi pada Oktober 2022.

“Ada penambahan 10 kasus dan 2 kematian yang terlambat dilaporkan bukan pada Oktober 2022,” tambahnya.

Back to top button