Market

Wamendag Pastikan Ketersediaan Pasokan Bapok Aman dan Harga Stabil Jelang Lebaran

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah terpantau aman dan stabil.

Hal itu disampaikan Wamendag Jerry saat mengunjungi Pasar Sehat Soreang-Kabupaten Bandung dan Pasar Kosambi-Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023).

Menurut Wamendag, perkembangan harga sejumlah harga komoditas di Bandung, Jawa Barat terpantau stabil.

“Menjelang Lebaran, Kementerian Perdagangan terus memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bapok lancar. Hasil dari pantauan di kedua pasar tersebut dan komunikasi dengan para pedagang, harga bapok secara umum sesuai harapan pemerintah, yakni pasokan terjaga dan harga stabil,” jelas Wamendag Jerry.

Turut hadir pada kegiatan bertajuk Grebek Pasar ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, Direktur Metrologi Sri Astuti, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Rifan Ardianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, dan CEO & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe.

Di Pasar Sehat Soreang-Kabupaten Bandung, terpantau harga beras IR 64 Rp11.500, beras premium Rp13.000-Rp14.000 per kg, gula pasir Rp14.000 per kg, minyak curah Rp14.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp18.000 per liter, dan MINYAKITA Rp14.000 per liter.

Sementara itu, daging ayam ras Rp35.000 per kg, telur ayam ras Rp26.000 per kg, cabai rawit merah Rp40.000 per kg, cabai merah keriting Rp30.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, dan bawang putih honan Rp32.000 per kg.

Selanjutnya tepung terigu Rp12.000-Rp13.500 per kg, daging sapi Rp130.000 per kg, dan daging sapi impor beku Rp100.000 per kg.

Adapun harga beberapa komoditas di Pasar Kosambi-Kota Bandung, seperti beras lokal medium tercatat Rp10.500 per kg, beras IR 64 Rp11.000 per kg, beras premium Rp13.000 per kg, gula pasir Rp14.000 per kg, minyak goreng curah Rp14.400 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp18.000 per liter, dan MINYAKITA Rp14.000 per liter.

Sedangkan, telur ayam ras Rp34.000 per kg, cabai rawit merah Rp45.000 per kg, cabai merah keriting Rp40.000 per kg, bawang merah Rp40.000 per kg, bawang putih honan Rp35.000 per kg, gula pasir Rp14.000 per kg dan tepung terigu Rp12.500-Rp15.000 per kg.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan terus memantau harga pangan di berbagai pasar hingga jelang Lebaran dan memastikan suplai kebutuhan pokok aman sampai Lebaran.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena suplay aman dan harga stabil,” ucapnya.

Apabila terjadi kenaikan harga, menurut Gubernur Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan langkah tiga langkah strategis untuk menekan harga, di antaranya menggelar operasi pasar murah, menjalankan program pangan murah di luar pasar, seperti alun-alun, perkantoran, tempat keramaian lainnya, serta memberikan subsidi biaya transportasi apabila kenaikan harga diakibatkan oleh proses distribusi.

Wamendag Jerry menjelaskan, dirinya hadir bersama start-up Dagangan untuk memperkenalkan transformasi digital untuk pedagang pasar di Indonesia. Tujuannya untuk membantu mereka naik kelas dan punya keuntungan lebih, karena produk di Dagangan harganya cukup terjangkau.

Koloborasi sinergi yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan Dagangan ditujukan sebagai upaya untuk membangun ekonomi digital para pelaku usaha dagang pasar rakyat dan pelaku UMKM. Tantangan tersebut seperti akses dan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau.

“Pemanfaatan teknologi digital pada model bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik UMKM dengan menekan biaya logistik serta mempercepat proses pengantaran barang,” harap Wamendag Jerry.

Sementara itu, CEO & Co-Founder Dagangan Ryan Manafe, mengungkapkan upaya ini dilakukan dengan harapan masyarakat dapat tumbuh bersama secara inklusi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka lebih cepat.

Sebab, pihaknya melihat adanya tantangan yang dihadapi para pedagang pasar, toko sembako, dan pemilik warung dalam mendapatkan akses dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Harapan kami melalui sinergi dan kegiatan Grebek Pasar bersama Kementerian Perdagangan, para pedagang pasar di Indonesia mampu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan masyarakat dengan pendapatan optimal dan kualitas hidup yang lebih baik,” tutup Ryan.

Back to top button