Ustaz Adi Hidayat: Pemilu 2024 Harus Damai dan Bermartabat

Menjelang kampanye pemilihan umum 2024, Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan penting bagi masyarakat dan elit politik Indonesia. Dalam unggahan videonya, Senin (27/11/2023), UAH menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan kestabilan selama proses pemilihan umum.

“Kami sebagai bagian dari warga negara Republik Indonesia tentu mendukung seluruh baik itu gerakan-gerakan ataupun juga sekedar harapan-harapan untuk menghasilkan kedamaian,” ujar UAH, mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung pemilu yang damai, sejuk, dan membahagiakan.

Menyoroti peran elit, Direktur Quantum Akhyar Institute tersebut menyatakan, “Tentunya semua akan bersumber pada kalangan elit. Mau Dibawa Ke Mana masyarakatnya kalau elitnya dalam konteks perbincangan publik hanya menyajikan satu pertikaian?” Hal ini menunjukkan betapa kritikalnya peran elit politik dalam membentuk opini publik yang positif.

Lebih lanjut, ia menyarankan pengalihan dana kampanye seperti baliho iklan media luar ruang untuk lebih memperhatikan pembangunan masyarakat sekitar. 

“Kenapa teman-teman tidak mitigasikan dari 38 provinsi di Indonesia ini mana yang tertinggal, mana daerah-daerah yang butuh perhatian?” ucap UAH, menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang lebih etis dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Mengenai tanggung jawab moral, ia mengingatkan, “Cukuplah kita semua membangun kesadaran untuk berikhtiar dalam cara yang baik,” katanya. 

Pesan ini menyerukan agar para kandidat berperilaku jujur dan integritas, menghindari taktik yang memecah belah atau manipulatif.

Terakhir, Ustadz Adi Hidayat meminta agar dirinya tidak dilibatkan dalam kampanye politik praktis, menyatakan, “Mohon untuk tidak melibatkan saya pribadi dalam konsestasi politik praktis ini.”

Melalui seruan ini, Ustadz Adi Hidayat menegaskan pentingnya pemilu yang damai dan bertanggung jawab, serta peran kritis elit politik dalam mewujudkannya. 

Hal ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju tahapan demokrasi yang lebih matang dan bermartabat.