Market

Usai PMN Cair Rp500 Miliar, Menteri Etho Rombak Direksi ID Food

Kementerian BUMN menetapkan direksi baru holding pangan ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero). Perombakan direksi ini terjadi pada jabatan Direktur SDM dan Legal serta Direktur Komersial ID Food.Menteri BUMN Erick Thohir menyetujui pengangkatan Yossi Istanto yang sebelumnya menjabat sebagai SEVP Manajemen Aset menjadi Direktur SDM dan Legal, serta Nina Sulistiowaty yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT PPI sebagai Direktur Komersial ID Food.

Keputusan ini tertuang melalui keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK- 172/MBU/06/2023 Tanggal 27 Juni 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Sementara posisi Yossi Istanto sebagai Direktur SDM dan Legal menggantikan Endang Suraningsih. Dengan demikian usai penetapan kedua direksi baru tersebut melengkapi jajaran direksi ID Food menjadi enam orang.

Susunan Direksi ID FOOD:
Direktur Utama : Frans Marganda Tambunan
Direktur Pengembangan & Pengendalian Usaha : Dirgayuza Setiawan
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Thomas Hadinata
Direktur Supply Chain Management & Teknologi Informasi: Bernadetta Raras
Direktur Komersial: Nina Sulistiowaty
Direktur SDM dan Legal: Yossi Istanto.

Seiring pergantian beberapa direksi di ID Food, Kementerian BUMN juga mengganti beberapa direksi di anak perusahaan ID Food seperti Berdikari dan PPI. Pergantian tersebut antara lain Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara digantikan oleh Syarkawi Rauf.

Sementara Direktur Utama PPI yang sebelumnya ditempati oleh Nina Sulistiowaty kini dijabat oleh Soegeng Hernowo dan Direktur Komersial PPI yang sebelumnya dijabat oleh Andry Tanudjaja kini ditempati oleh Edhy Rizwan.

Bisa jadi perombakan ini, setelah BUMN pangan ini mendapat kucuran dana segara dari APBN melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN). Menteri BUMN, Erick Thohir dalam mengajukan PMN untuk ID Food menjadi satu paket dengan 3 BUMN lain senilai Rp5,7 triliun.

Jadi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food mendapatkan PMN sebesar Rp500 miliar dalam rangka investasi dan modal kerja. Sementara PMN untuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney sebesar Rp1,19 triliun dialokasikan sebagai anggaran pembangunan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Sanur.

Untuk PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sebesar Rp1 triliun dalam rangka risk mitigation perusahaan reasuransi dalam negeri. Sementara PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG sebesar Rp3 triliun dalam rangka penyelesaian pengalihan polis Jiwasraya.

Back to top button