News

Uni Eropa Larang Ekspor Mobil Mewah dan Impor Baja Rusia

Uni Eropa memberlakukan larangan ekspor ke Rusia. Larangan ini terdiri dari minuman champagne, mobil mewah, pakaian, produk elektronik dan perlengkapan olahraga mahal ke Rusia.

Melansir AFP, Rabu (16/3/2022), sanksi terbaru itu diumumkan oleh Jurnal Resmi Uni Eropa yang merilis daftar barang mewah yang dilarang untuk diekspor.

Uni Eropa juga melarang investasi dan bantuan untuk sektor energi Rusia dan impor baja jadi dari Rusia. Lembaga pemeringkat kredit juga dilarang mengevaluasi lembaga dan perusahaan Rusia.

Larangan ekspor barang mewah dari Uni Eropa ke Rusia itu, menurut pejabat Uni Eropa yang enggan disebut namanya, merupakan upaya untuk menargetkan para elite, oligarki di Rusia.

Paket sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa juga menambahkan 15 individu, termasuk oligarki Roman Abramovich dan German Khan. Tak hanya itu sembilan perusahaan kunci dalam sektor penerbangan, militer, perakitan kapal dan mesin Rusia juga dikenakan sanksi.

Pejabat itu menyebut bahwa total penjualan barang mewah dari Uni Eropa ke Rusia mencapai 3,5 miliar Euro per tahun, kurang dari lima persen dari nilai ekspor global dari Uni Eropa.

“Kami hanya ingin menargetkan produk-produk yang akan menjadi barang-barang mewah… jadi kami tidak menargetkan warga Rusia biasa yang ingin membeli peralatan rumah tangga atau mobil lainnya yang nilainya rendah,” sebut seorang pejabat Uni Eropa lainnya, yang enggan disebut namanya.

Larangan ekspor ini akan berlaku untuk mobil dengan nilai di atas 50.000 Euro, barang elektronik seperti peralatan rumah tangga bernilai di atas 750 Euro, kemudian kamera dan perlengkapan perekam suara dengan nilai di atas 1.000 Euro, serta instrumen musik di atas 1.500 Euro.

Produk lain yang juga dilarang untuk diekspor ke Rusia seperti karya seni, perhiasan berlian, mutiara, jam tangan, jam, barang-barang kristal, peralatan makan porselen, juga pakaian atau produk fashion berkualitas dan perlengkapan olahraga seperti sepatu ski dan pelana berkuda.

Larangan ekspor semacam itu juga telah diberlakukan ke Korea Utara.

“Apa yang dilakukan adalah mengambil sumber kenyamanan bagi para elite yang mendukung tindakan pemerintah Rusia di Ukraina dan memiliki sumber finansial untuk menikmati gaya hidup terkait konsumsi barang-barang mewah yang berasal dari Uni Eropa,” sebut pejabat Uni Eropa itu.

Back to top button