Aktor dan produser muda Umay Shahab menjadi sorotan netizen setelah ia menulis cuitan di akun X/Twitternya yang menyindir program makan siang gratis seperti diusung pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam akun X/Twitter miliknya, Umay Shahab mengatakan tidak perlu repot-repot mendapatkan makan siang gratis dari pemerintah. Ia menceritakan orang bisa mendapatkan makan siang gratis dengan mudah di lokasi syuting, asalkan bisa berpura-pura menjadi asisten artis.
“Kalau mau makan siang gratis mah u orang datang aja ke lokasi syuting. Bilang aja asistennya artis,” tulis Umay Shahab dikutip di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
“Jangankan makan siang, kopi item, es teh manis, sampai gorengan gorengan ada,” tambahnya.
Cuitan Umay Shahab tersebut sontak menuai reaksi negatif dari netizen, terutama dari pendukung Prabowo-Gibran. Mereka menilai Umay Shahab merendahkan program makan siang gratis yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan kurang mampu.
Banyak netizen yang mengecam Umay Shahab karena dianggap tidak peka dengan kondisi rakyat yang masih banyak mengalami kesulitan ekonomi dan kelaparan. Mereka juga menantang Umay Shahab untuk merasakan hidup sebagai anak pelosok yang susah mencari makan.
“Gedeg banget sama ketikan Umay, benar-benar gedeg. Gini nih kalau dari kecil syuting mulu jadi dunianya hanya sebatas lokasi syuting, padahal Indonesia itu luas banget loh,” tulis salah satu netizen di Twitter.
“Umay Shahab apa enggak pernah ngerasain kalau jam istirahat sekolah cuma bisa tidur di kelas karena enggak bawa bekel, dan enggak ada uang sama sekali buat jajan,” tulis netizen lainnya.
Akibat hujatan netizen, Umay Shahab akhirnya memutuskan untuk mengubah pengaturan akun Twitternya menjadi privasi. Ia juga menghapus cuitannya yang menyindir program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Program makan siang gratis merupakan salah satu janji kampanye dari Prabowo-Gibran yang disampaikan dalam debat kelima capres-cawapres pada Minggu (4/2/2024).
Prabowo mengatakan bahwa program tersebut merupakan strategi untuk mengatasi banyak masalah di negeri ini, seperti stunting, gizi buruk, dan kesehatan.
