Hangout

Spinal Cord Injury, Cedera Dialami Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia

Spinal cord injury adalah cedera tulang belakang. Cedera ini yang dialami Laura Anna sebelum meninggal dunia. Spinal cord injury dialami Laura Anna usai mengalami kecelakaan mobil dengan mantan kekasihnya, Gaga Muhammad pada 2019.

Mengutip dari mayoclinic, Jakarta, Rabu, (15/12/2021), spinal cord injury terjadi kerusakan pada bagian mana pun dari sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina). Hal tersebut sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi, dan fungsi tubuh lainnya di bawah lokasi cedera.

Mungkin anda suka

Jika Anda baru saja mengalami cedera tulang belakang, sepertinya setiap aspek kehidupan Anda telah terpengaruh. Anda mungkin merasakan efek dari cedera Anda secara mental, emosional dan sosial.

Banyak ilmuwan optimis bahwa kemajuan dalam penelitian suatu hari nanti akan memungkinkan perbaikan cedera tulang belakang.

Studi penelitian sedang berlangsung di seluruh dunia. Sementara itu, perawatan dan rehabilitasi memungkinkan banyak orang dengan cedera tulang belakang menjalani kehidupan yang produktif dan mandiri.

Pencegahan agar tidak mengalami Spinal cord injury

Laura Anna berjuang menghadapi cedera tulang belakang tersebut selama dua tahun. Kecelakaan lalu lintas yang dialami Laura Anna tersebut karena mantan kekasihnya Muhammad Gaga mengendari mobil dalam keadaan mabuk.

Lantas bagaimana cara mencegah agar tidak mengalami kejadian tersebut? Berikut adalah beberapa cara pencegahannya.

1. Berkendara dengan aman

Tabrakan mobil adalah salah satu penyebab paling umum cedera tulang belakang. Kenakan sabuk pengaman setiap kali Anda berada di kendaraan yang bergerak.

Pastikan anak-anak Anda mengenakan sabuk pengaman atau menggunakan kursi pengaman anak yang sesuai dengan usia dan berat badan.

Untuk melindungi mereka dari cedera kantung udara, anak-anak di bawah usia 12 tahun harus selalu duduk di kursi belakang.

2. Periksa kedalaman air sebelum menyelam

Jangan menyelam ke dalam kolam kecuali jika kedalamannya 12 kaki (sekitar 3,7 meter) atau lebih dalam, jangan menyelam ke kolam di atas tanah dan jangan menyelam ke dalam air jika Anda tidak tahu seberapa dalamnya.

3. Mencegah jatuh

Gunakan bangku, tangga dengan pegangan untuk menjangkau benda-benda yang tinggi. Tambahkan pegangan tangan di sepanjang tangga. Letakkan tikar anti selip di lantai keramik dan di bak mandi atau pancuran.
Untuk anak kecil, gunakan gerbang pengaman untuk memblokir tangga dan pertimbangkan untuk memasang pelindung jendela.

4. Lakukan tindakan pencegahan saat berolahraga

Selalu kenakan perlengkapan keselamatan yang direkomendasikan. Hindari menggunakan kepala Anda dalam olahraga. Misalnya, jangan meluncur lebih dulu dalam permainan bisbol, dan jangan tekel menggunakan bagian atas helm Anda dalam sepak bola. Gunakan pengintai untuk gerakan baru dalam senam.

5. Jangan mabuk saat mengemudi

Jangan mengemudi saat mabuk atau di bawah pengaruh obat-obatan. Jangan berkendara dengan sopir yang sedang mabuk.

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button